Merek Scion Tutup, Sportcar Entry Level Ini Akan Ganti Nama Lagi

Bagja - Kamis, 4 Februari 2016 | 12:44 WIB

(Bagja - )

Detroit - Masih ingat mobil sport berharga terjangkau yang di Tanah Air dipasarkan dengan nama Toyota 86? Ya, di Amerika mobil ini dijual dengan nama Scion FR-S. Meski merek Scion sudah ditutup, namun mobil ini akan tetap dipasarkan.

Tapi tentu saja dengan nama yang berbeda. Artinya, ganti nama lagi. Mobil ini akan mendapatkan penundaan eksekusi mati. Kemungkinan besar akan di-rebadge kembali menjadi merek Toyota, meski kemungkinan nama barunya belum diketahui.

Mobil kembaran dengan Subaru BRZ ini memang punya nama yang berbeda-beda untuk tiap kawasan. Nama Scion sendiri hanya dipakai di Amerika. Sementara di Asia, Australia , Selandia Baru, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan, menggunakan nama Toyota 86, seperti halnya di Indonesia.

Di Eropa dan Selandia Baru menggunakan nama Toyota GT86, dan nama Toyota FT86 digunakan di Nikaragua dan Jamaika. Angka 86 sendiri, terinspirasi dari mobil legendaris Toyota AE86 pada era 1980-an. Banyak kemungkinan nama baru yang akan digunakan untuk Amerika, seperti misalnya Toyota FR-S. 

Muncul kabar kalau Scion akan mengakhiri kiprahnya pasca Agustus 2016. Scion hadir perdana di AS tahun 2002 saat meluncurkan xA dan xB, mencapai puncak penjualan di tahun 2006 saat penjualannya mencapai angka 175 ribu di unit di seantero AS.

Kontras perbedaannya dengan pencapaian di tahun 2014 saat ‘hanya’ mampu melepas 56.167 unit mobil berbagai model.

Muncul dugaan kuat di kalangan industri otomotif AS bahwa upaya Toyota menutup Scion akibat target pembeli yang tidak sesuai. Alih-alih hendak meraih animo kamu muda ternyata pembeli Scion rata-rata berusia 49 tahun.