Kuala Lumpur - Tak hanya di Indonesia, negara tetangga Malaysia pun merasakan lesunya penjualan mobil diawal tahun 2016 ini. Penurunan penjualan terjadi dengan prediksi utama disebabkan karena terlalu gencarnya promo akhir tahun.
Ketika sepanjang tahun 2015 lalu penjualan mobil melesu, beberapa pabrikan di Malaysia menggelar promo, termasuk memberikan diskon-diskon. Tujuannya jelas, mempercepat tercapainya target tahunan tiap-tiap pabrikan.
Efeknya, banyak konsumen yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk membeli mobil karena tergiur promo yang disuguhkan. Namun, ketika masuk tahun baru, pada Januari 2016 penjualan mobil di Malaysia mulai melambat dan diprediksi akan terus terjadi sampai Februari ini.
Siaran pers dari Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) menunjukkan bahwa penjualan gabungan untuk mobil penumpang dan kendaraan komersial untuk Januari 2016 44.591 unit, kurang 6.011 unit dari bulan yang sama tahun lalu. Penjualan ini juga secara signifikan lebih rendah dari Desember 2015 yang sebanyak 69.401 unit.
Mabuk dari pesta akhir tahun diperkirakan akan terus berlanjut ke Februari, yang oynya hari kerja lebih pendek karena Tahun Baru Imlek. MAA juga menyoroti persyaratan pengajuan kredit mobil yang diperketat oleh bank bakal mengganggu proses pembelian mobil baru.