Jakarta - Nama besar mana yang mau ternodai? Terbiasa diatas dan mendominasi juga pasti memunculkan ego pemenang--tak mudah melawan yang seperti ini. Dan Toyota Astra Motor (TAM) cukup tau kalau dirinya memang punya mental memimpin.
Itu ditunjukkan ketika low SUV andalannya Toyota Rush, yang selama ini asik sendirian karena hampir pasti selalu diatas Daihatsu Terios dalam segi apapun, diusik oleh kedatangan Honda BR-V.
Apa yang dibawa Honda BR-V--tren baru SUV berkapasitas lebih (7 penumpang). Selama ini Rush bersikukuh untuk tetap menawarkan kapasitas 5 penumpang meskipun kembarannya Daihatsu Terios bisa 7 penumpang. Silakan beli sendiri sebagai optional, tapi kenyamanan tidak ditanggung.
Tapi responnya lumayan, siapa yang tidak tergiur Honda BR-V dengan pemesanan awal sampai diatas 6.000 unit lebih. Tapi yang dilakukan Toyota cukup serius, tak sekedar 'menyulap' Toyota Rush jadi 7 penumpang.
Ciri khas awal low SUV 5 penumpang tidak boleh hilang, disitu pembeda Toyota Rush sedari awal, yang membuatnya bisa memberikan kenyamanan lebih dengan kapasitas penumpang yang lebih sedikit. Tapi, pelebaran segmentasi saja yang perlu dilakukan, biar semua dapat--mental yang terbiasa mendominasi.
Diambilah opsi menyodorkan varian baru. Maka hadirlah Rush 7 penumpang. Meskipun Toyota misalnya sudah entah sejak kapan merencanakan Rush 7 penumpang, namun masyarakat tau sang pemimpin yang dominan tak mau terusik dalam sekejap dengan konsep baru Honda BR-V.
Masyarakat juga tau, Rush pada akhirnya 'terpaksa' mengekor Honda BR-V dan kembarannya Terios menjadi SUV 7 penumpang. Dan semua itu ditunjukkan cukup serius oleh Toyota dengan hadirnya Rush TRD Sportivo 7 dan Ultimo.
Selain tampangnya jadi lebih agresif, sistem suspensi ditingkatkan dengan racikan TRD yang berasal dari masukan langsung Toyota Indonesia. Semua keluhan soal handling Toyota Rush selama ini seharusnya bisa dijawab dengan sodoran suspensi TRD tersebut. Sayang, hanya khusus untuk tipe TRD Sportivo Ultimo saja.
Tak cukup sekedar meningkatkan sektor suspensi, bahkan agar lebih nyaman, Toyota sampai mengganti lantai Toyota Rush khusus untuk 7 penumpang. Lantai yang permukaannya tidak lagi rata seperti Rush 5 penumpang, agar ruang kaki kursi baris ketiga lebih luas.
Langkah ini pun merupakan keberanian Toyota yang melihat ada peluang untuk memberikan sesuatu yang lebih untuk Toyota Rush. Banderol termahal Honda BR-V di kisaran angka Rp 260 jutaan jadi patokan Toyota untuk memanfaatkan celah penyempurnaan pada Rush dengan peningkatan spesifikasi dan fitur.
Pada akhirnya keluar angka Rp 262 jutaan, sangat tipis bedanya dengan harga Honda BR-V termahal. Meski bisa dikatakan ini langkah reaktif, namun Toyota tetap bisa membuat nama besarnya seolah tak terusik siapapun--apalagi hanya Honda BR-V.
"Kami tak hanya berupaya mengakomodasi kebutuhan fungsi serta lifestyle dari Rush, tetapi juga keamanan, kenyamanan dan kesenangan dalam berkendara," ucap Henry Tanoto, Wakil Presiden Toyota-Astra Motor.