MELBOURNE - Acara konferensi pers yang menandai dimulainya pentas F1 musim ini menjadi momentum penting nama Indonesia kian dikenal di jagat F1 dengan ditunjuknya Rio Haryanto menjadi tamu di konferensi pers F1 Australia (17/3).
Pada kesempatan itu Rio Haryanto diundang beserta dengan Daniel Ricciardo selaku pembalap tuan rumah, Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton kandidat kuat juara dunia serta Esteban Gutierrez dan Jolyon Palmer.
Pada sesi konferensi pers itu, Rio Haryanto mendapat dua buah pertanyaan dari pihak FIA dan satu pertanyaan dari Chris Line, jurnalis kantor berita Associated Press (AP). Berikut ini petikannya. (otomotifnet.com)
FIA: Rio, giliranmu, usia 23 tahun dari Indonesia dan menjadi salah satu rookie di F1 musim ini. Pembalap F1 pertama dari Indonesia. Dimulai dari hal itu, apa penjelasanmu dan bagaimana rasanya jadi pionir?
RIO HARYANTO: Ya, dukungan masyarakat Indonesia amat luar biasa. Tentu saja bisa tampil dan berlaga di ajang F1 sebuah hal yang luar biasa. Saya sangat bangga bisa berada di sini dan yakin bangsa Indonesia juga merasa bangga dengan kiprah saya di F1.
FIA: Kamu memenangi seri di GP2 dan GP3 selama perjalananmu untuk bisa berada di F1. Apa sih harapan kamu di musim ini bersama tim Manor Racing?
RIO HARYANTO: Saya masih sangat baru dengan atmosfer F1 ini, sehingga masih perlu banyak belajar. Target utamaku adalah belajar secepat mungkin dan membangun komunikasi yang bagus dengan tim serta kita lihat apa yang bisa kami lakukan di balapan.
CHRIS LINES (AP): Rio, sepertinya Manor telah melakukan lompatan besar terkait performa mobil dibanding tahun lalu. Apakah itu membuat tim percaya diri bisa mengoleksi angka secara reguler?
RIO HARYANTO: Oh iya tentu saja memungkinkan. Apalagi paket mobil musim ini lebih baik dari tahun lalu. Target kami memang mengoleksi poin. Namun kami tidak bisa menetapkan kapan terwujudnya. Kami akan berusaha yang terbaik di setiap race apalagi kompetisi F1 musim ini amat panjang jadi kita lihat apa yang bisa kami perbuat.