Bukan hanya fitur berlimpah di kelasnya dan harga bekas yang mulai terjangkau, dimensi terbesar pun jadi daya tarik yang bertahan untuk sedan full size ini
Otomotifnet.com - Makin baru, biasanya mobil dibuat semakin panjang agar ruang makin lega untuk membuat penumpang merasa lebih nyaman.
Berbeda dengan All New Full Size Honda Accord generasi kedelapan ini.
Dibanding versi terakhirnya, generasi kesembilan, yang justru lebih pendek, sedan mewah ini disebut PT. Honda Prospect Motor (HPM) “Full Size Accord” karena ukurannya yang ekstrabesar.
Tidak hanya dari luar, desain dasbor dengan monitor di dalam dome dan tombol gambot pun menunjukkan betapa besarnya kakak dari Civic ini.
Dua pilihan mesin juga membuatnya stand out dibanding Accord generasi sebelumnya.
Hanya terpaut satu generasi dengan versi teranyar, hingga kini, Accord keluaran 2008-2013 ini masih terlihat mencolok di tengah berbagai jenis mobil di Indonesia yang kebanyakan dipenuhi hatchback dan MPV.
Segi positifnya, depresiasi cukup tinggi pun membuat unit sekennya terjangkau.
Bagaimana kini nasibnya di Tanah Air?
Sajarah & Varian
Dua tahun setelah facelift generasi ketujuh pada tahun 2006, PT. HPM meluncurkan All New Full Size Accord sebagai jawaban atas kehadiran Toyota Camry dan Nissan Teana yang sudah lebih dahulu keluar di tahun 2006.
Dengan tagline “Bigger, Better, Bolder” jelas-jelas menonjolkan desainnya yang berkembang jauh dibanding sebelumnya dan dimensi sepanjang 4.935 mm dan lebar 1.845 mm yang belum terkalahkan oleh Accord dari generasi lainnya, termasuk yang terbaru.
Mesin yang digunakan kini dibagi dua jenis, 2.4 L berkode bodi CP2 untuk varian VTi dan VTi-L, kemudian 3.5 V6 berkode bodi CP3.
Meski harga varian flagship-nya mencapai Rp 575 juta ketika launching di tahun 2008, HPM tetap menyediakan versi budget dengan transmisi manual yang masih dibanderol Rp 380 juta.
Pada Februari 2011, facelift dengan nama New Full Size Accord diluncurkan.
Perubahan pada desain gril, bumper depan, pelek 17 inci baru menyegarkan tampilannya dari luar. Sedangkan dari segi fitur, kemampuan menyetel file CD/MP3/ WMA, USB Port dan iPod dan kunci model jack knife baru jadi daya tariknya.
Harga Bekas & Pajak Tahunan
Ini yang jadi salah satu daya tarik si Accord bongsor. Harga jual unit seken untuk varian 2.4 VTi-L di tahun 2008 bisa diperoleh mulai dari Rp 180 jutaan.
Sedangkan jika menginginkan yang sudah di-facelift dengan tahun termuda, masih harus mengeluarkan kocek di atas Rp 300 jutaan.
Namun, masih ada lagi yagn harus disisihkan, yakni pajak kendaraannya. Misal untuk pemilik Accord CP2 keluaran 2012, bisa mencapai Rp 5 jutaan.
Urusan ini lebih baik bayar pajak tepat waktu.
Sebab lebih dari toleransi telat bayar pajak (1 hari dari tanggal akhir pembayaran pajak), maka akan dikenakan denda 25% dari total nilai pajak yang tertera.
Lebih dari sebulan telatnya, tambah 2% dari pokok pajak yang diabaikan dan maksimal denda telat pajak itu 48% (atau setara 2 tahun).
Masalah & Solusi
Bagi pemain Honda seperti Rudy (Ramayana Motor), Accord CP2 ini enggak banyak masakahnya. Mesin 2.4 L belum pernah ada keluhan dan itu juga merembet pada bagian kaki-kaki.
“Hanya ada 1 masalah dan itu sepertinya bawaan lahir. Kalau dipakai belok, power steeringnya ada yang keluar bunyi,” ucapnya.
Enggak ada obat paten kalau sudah ngomongin masalah yang satu ini. Bahkan kalau harus ganti pompa power steeringnya, bisa jadi masih bunyi.
Solusi yang sifatnya akan bisa timbul lagi masalah bunyi itu adalah dengan mengganti sil dan laher di power steering. Ongkosnya mencapai Rp 985 ribu.