Jakarta - Wacana untuk turun di balap Yamaha Sunday Race (YSR) sudah lama jadi bahan perbincangan antara kami tim OTOMOTIF / OTOMOTIFNET.COM dengan M Abidin, GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Manufacturing (YIMM). Makin mendekati kenyataan ketika launching Yamaha Mio Z beberapa waktu lalu di Sentul.
Keinginan redaksi turun YSR sebenarnya hanya untuk merasakan aura balap yang sesungguhnya. Tentunya menarik untuk dinikmati sekaligus dibagi pengalamannya dengan pembaca. Merasakan bagaimana melakukan scrutineering sebelum balap, hingga mencari setingan terbaik secara bertahap sampai balapnya sendiri. Kalah menang nomor sekian deh.
"Oke kita siapin ya, biar benar-benar merasakan panasnya persaingan di YSR," tantang Abidin kala itu. "Sekalian menemani Minoru Morimoto, President Director PT YIMM yang juga doyan balap," bisiknya. Bos besar Yamaha berusia 55 tahun ini pernah balap ketahanan di Suzuka 8 Hours dan pernah mencicipi aspal Sentul di YSR 2015 silam. Pak Bosnya mantap kan!
Ternyata wacana ini ditanggapi serius bro! Lewat akun instagramnya, Abidin mengunggah foto enam unit Yamaha YZF-R25. "All R25 racing bike engine completed, ready for race by media," tuturnya.
Meski belum dibeberkan secara gamblang spesifikasinya, namun terlihat sudah pakai knalpot racing dari Sakura, lalu ada piggyback RC Khosien Japan. Untuk karet bundar pakai IRC Fasty 1. Ubahan yang digarap langsung di Flagship Shop Yamaha DDS Cempaka Putih ini dipastikan kompetitif turun di kelas Community A.
Menurut Abidin, turun di YSR berbeda dengan test ride biasa "Harus konsisten di bawah 2 menit," jelasnya sambil memberikan bocoran, di kelas Community A timingnya sudah tembus di kisaran 1 menit 55 detik. Wow! Jadi enggak sabar untuk mencoba dan mudah-mudahan, skill kami bisa kompetitif.
Tak lama berselang, Richard Perdana dari Motorsport Departement PT YIMM menghubungi redaksi untuk minta nama siapa pembalap yang akan turun. Pakai 'hom-pim-pa' dulu menentukan siapa yang bakal ngegas.
Awalnya, mengajukan nama Aant dan Fariz, tapi sayang Fariz sudah pernah menang di kelas Community A YSR musim 2015 lalu, sehingga harus turun di kelas Pro. "Karena di data yang kami collect, Fariz Ibrahim tidak masuk dalam kategori rider Com A maupun Com Pro, harus turun di Pro," jelas Richard. Wah, bareng pembalap Yamaha papan atas, dari Kejurnas sampai level Asia, berat!
Hem.. Setelah mempertimbangkan beberapa faktor nama Fariz kita coret. Yang pertama faktor kesenangan. Yup kelas Pro terlalu serius, kan kita cuma mau senang-senang merasakan sensasi balap YSR. Dan kedua tentunya faktor resiko. Iya dong sebisa mungkin harus zero accident, jika terlalu serius takut emosi tidak terkontrol. Kalau ada apa-apa artikel di Tabloid OTOMOTIF minggu ini siapa yang mau mengisi hehe..
Gantinya Sigit turun gunung, membawa bekal lemak di tubuh hingga 80 kg lebih, "Semoga saja masih bisa tembus 2 menit di Sentul hahaa.." tawanya girang.
Rencananya, hari Kamis ini (21/4) kami sudah harus running engine untuk pertama kalinya atau inreyen, pasalnya mesin baru benar-benar dirakit. Tapi karena kesibukan liputan, baru akan dilakukan besok Jumat pagi (22/4). Lanjut siangnya ikut rangkaian scrutineering dan briefing peserta.
Oleh karenanya, jangan lupa pantengin terus OTOMOTIFNET.COM, karena update perjalanan tim yang akhirnya kami beri nama OTOMOTIF YAMAHA RACING TEAM ini akan terus mengalir. Gas pol! (otomotifnet.com)