Jakarta - Kendati ukurannya tipis dan ada pula yang kecil mungil, gasket atau yang biasa juga disebut paking menjadi bagian yang sangat penting di mesin.
Diposisikan sebagai pengisi celah antara dua komponen, fungsi gasket menjadi sangat vital.
“Gasket fungsinya sebagai penyekat agar tak terjadi kebocoran oli, air atau gas jika permukaan tak rata,” terang Joseph Palupi M, Motorcycle Product Manager PT Dirgaputra Ekapratama, distributor gasket merek RCA dan produsen NRZ Prima Gasket, gasket OEM Suzuki, Yamaha dan Kawasaki.
Pentingnya fungsi gasket, maka harus pintar memilih yang kualitasnya bagus, bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya termasuk juga diulas jenis gasket, gasket custom dan sebagainya. Cekidot bro! • (otomotifnet.com)
Jenis Gasket
Berdasarkan bahan yang dipakai, ada 4 jenis gasket yang bisa ditemui pada motor. Apa saja?
“Pertama ada soft gasket atau yang bahan kertas,” terang Sunandar, Product Development Department PT Astra Otoparts, produsen gasket merek Aspira dan Federal.
Menurut pria yang biasa disapa Nandar ini, kertas yang dipakai punya sifat tahan panas sampai hampir 300° C dan minyak, bisa mengisi celah dan tahan tekanan.
Tak heran bahan yang dipakai mesti impor dari Amerika. Biasa dipakai di blok, crank case dan bagian lain. Untuk campuran bahan, yang dipakai soft gasket Aspira sudah non-asbestos.
“Kalau RCA masih asbestos, karena mengikuti pasar yang butuh harga terjangkau,” imbuh Joseph.
Jenis kedua metal gasket, “Bahannya dari stainless steel, sifatnya harus tahan kompresi tinggi,” terang Joseph yang berkantor di kawasan industri Pulo Gadung, Jaktim. Gasket ini biasa dipakai antara silinder dan kepala silinder.
Jenis ketiga gasket karet atau biasa disebut seal, “Kalau seal bahannya dari karet lokal,” terang Ray Daniel, Supervisor- Product Development Department PT Astra Otoparts. Dalam jenis ini ada pula seal valve, “Bahannya dari viton, agar kuat panas sehingga oli enggak bocor,” imbuh Joseph.
Apa jenis keempat? “Ada liquid gasket,” terang Sriyono, Technical Service Division PT Astra Honda Motor. Sering disebut juga dengan gasket sealent, dipakai pada beberapa bagian mesin, misal mengisi celah antar crank case.
Sealant sendiri sering dipakai untuk mengolesi gasket kertas saat akan dipasang, biasanya karena mekanik enggak yakin akan kondisi permukaan komponen.
“Sebenarnya tidak direkomendasikan pakai sealant, karena gasket kami jenis non-stick, jadi tanpa sealant dijamin enggak bocor, dan saat dilepas jadi enggak menempel,” terang Nandar yang berkantor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
Gasket Custom
Selain gasket orisinal dan aftermarket seperti Aspira, Federal dan RCA, ada pula gasket yang dibikin custom. Biasanya dipakai juga untuk mesin custom, misal yang bore up ekstrem, sehingga paking kepala silinder standar tak bisa lagi dipakai.
“Selain diameter silinder mesti lebih besar, kadang ketebalannya enggak cocok, sehingga mempengaruhi rasio kompresi, makanya bikin custom,” terang Afandi, dari bengkel Afandi Motor Sport, yang sering membore up Yamaha V-Ixion.
Untuk kebutuhan ini, Afandi mesti order ke spesialis gasket custom, tepatnya ke Putra Mandiri Paking, di daerah Taman Sari, Kota, Jakarta Barat. Biayanya sekitar Rp 80 ribu.
Usia Gasket
Seberapa sih usia gasket bisa dipakai? “Selama mesin enggak dibongkar, maka gasket enggak perlu diganti,” terang Ray Daniel.
“Jadi kalau sudah dibuka, maka gasket wajib ganti baru agar tak terjadi kebocoran,” imbuhnya. Jawaban berbeda diungkap oleh Joseph.
“Usianya hampir sama dengan masa garansi mesin yang sekitar 3 tahun.”
Namun kalau ditelaah tentu maksudnya sama, karena usia lebih dari 3 tahun biasanya mesin dibongkar untuk servis besar, jadi mau enggak mau harus ganti baru.
Tips Memilih Gasket
Jika ingin aman, tentu saja pakai gasket orisinal bawaan motor. Namun kalau ingin lebih hemat, tak ada salahnya pakai merek aftermarket.
Tapi harus tahu cara memilih gasket yang bagus.
“Sebenarnya agak susah kalau dari kasat mata, namun paling gampang lihat kerapian finishing lubanglubangnya,” saran Joseph yang berkaca mata ini.
Saran lain disampaikan Ronny Chandra, Head-Spareparts Department Domestic Marketing Division PT Astra Otoparts.
“Cara paling mudah tanya pada mekanik, karena berdasarkan pengalaman mereka akan tahu mana gasket yang bagus, sehingga bisa merekomendasikan pada konsumennya.”
Jenis Kemasan dan Harga
Pada umumnya ditemukan 2 jenis kemasan gasket.
“Ada full set dan top set,” terang Ronny. Full set berarti kemasan dengan isinya gasket lengkap untuk crank case, bak kopling, bak magnet, silinder sampai kepala silinder. Sedang top set, hanya bagian silinder ke atas berikut sil klep.
Namun yang unik produk RCA ada 3 jenis kemasan, “Selain full set dan top set, ada juga top set yang minus seal valve,” terang Joseph.
Hal ini menurutnya berdasarkan riset pasar, ketika bongkar cylinder head belum tentu ganti seal valve. Bagaimana dengan harga?
Ternyata tak terlalu mahal, kisarannya Rp 50-70 ribuan. Kalau mau lebih hemat pakai merek aftermarket.
“Aspira lebih hemat sekitar 30% dari orisinalnya,” terang Ronny sambil menambahkan untuk top set kisaran Rp 30 ribu, sedang full set Rp 50 ribu. Jika ingin angka lebih rinci, seperti dituturkan Joseph dengan harga gasket RCA.
Misal untuk Honda Grand atau Supra, full set Rp 42 ribu, top set Rp 29 ribu dan top set minus seal valve Rp 21.500.
Sementara untuk Yamaha Mio full set Rp 46 ribu, top set Rp 32.500 dan top set minus seal valve Rp 23.500. Sedang untuk Suzuki Satria F150, full set Rp 46 ribu, top set Rp 37.500 dan yang tanpa seal valve Rp 30 ribu. Terjangkau ya!