Tokyo - Kementerian Transportasi dan Infrastruktur di Jepang sudah menyatakan kalau hanya Suzuki dan Mitsubishi yang melakukan kecurangan pengujian konsumsi BBM pada mobil-mobilnya di Jepang.
Diungkapkan saat melakukan briefing, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Jepang, Keichi Ishio pun meminta Suzuki untuk segera melaporkan semua informasi soal skandal BBM ini paling lambat pada 31 Mei 2016.
Suzuki Motor Corporation secara resmi sudah mengakui kalau pihaknya melakukan pengujian konsumsi BBM pada mobil-mobilnya tidak sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah Jepang, seperti dilaporkan Reuters.
Suzuki mengklaim tindakannya memasukkan data pengujian BBM mobil yang salah secara tidak sengaja. Data tersebut meliputi, tekanan ban, rem, transmisi, dan pengujian di terowongan angin.
Sejauh ini, pihak Suzuki di Jepang belum merinci soal skandal penipuan BBM ini. Hanya dijelaskan, terjadi pada 2,1 juta unit mobil yang terdiri dalam 16 model sejak tahun 2010. Modelnya apa saja, belum diungkapkan.