Setelah mencoba versi standar GLA 200, di Indonesia yang terasa nyaman dan jinak, kami penasaran bagaimana dengan versi performance-oriented-nya ini
Malaysia - Bukan tanpa alasan OTOMOTIF memilih untuk mencoba Mercedes-Benz GLA 45 AMG 4Matic, ketika disuguhkan berbagai jenis varian AMG lainnya, di Mercedes- Benz Driving Experience 2016 Malaysia pekan lalu.
Jangan pernah menganggap ini seperti RICER (Race Inspired Cosmetic Enhancements), karena banyaknya komponen bodi tambahan yang terpasang. Setiap bagian mulai dari splitter hingga spoiler belakang yang mencolok, benar-benar berfungsi untuk membantu segi aerodinamisnya.
Pengaturan jok jauh lebih komplet dibanding GLA standar, dengan kontur bucket seats yang sangat mengikat dan tambahan bahan alcantara di tengah jok dan pegangan setir AMG. Masukkan kunci lalu putar untuk nyalakan, muncul tulisan ‘AMG’ di layar COMAND 7 incinya.
Namun yang lebih penting, suara dari knalpot saat mesin 4-silinder dengan turbocharger yang di-tune AMG pertama kali menyala.
Jelas menandakan ini bukan GLA biasa. Langsung saja tanpa membuang waktu di Sirkuit Sepang. Aktifkan mode S+ dari kenop di konsol tengah, untuk membuat setting setir, suspensi hingga respons gas sesporti mungkin. Oh iya, GLA 45 AMG jadi satu-satunya di antara A-CLA-GLA AMG-Line yang tidak memiliki mode berkendara Race.
Pedal gas aluminium diinjak perlahan, respons yang tenang pun diberikan. Ketika mencoba kickdown, badan langsung nempel ke jok disambut gaya G yang besar. Menunjukkan torsi 450 Nm di mobil berbobot 1,5 ton ini mulai dari putaran mesin serendah 2.250 rpm. Bagian favorit muncul saat pindah gigi.
Sangat berbeda dengan transmisi otomatis 7-percepatan pada varian Mercedes-Benz standar, perpindahan dual clutch di versi AMG ini, baik downshift maupun upshift benar-benar instan, plus suara ala ‘DSG Fart’ yang tentunya menggugah. Sekali lagi mengejutkan adalah ketika menikung.
Bahkan dibanding C-Class Coupe yang sebelumnya kami coba. Body roll di SUV kompak ini benar-benar minim, sehingga melahap tikungan di kecepatan tinggi terasa mengasyikkan.
Tidak lupa grip dari penggerak 4Matic yang menghindarkannya dari understeer. Baru saat melangkah keluar dari mobil kami teringat. Oh iya, ini SUV ya? •
Data Spesifikasi Mercedes-Benz GLA 45 AMG 4Matic
Mesin: AMG 2.0-Litre, 4-silinder segaris dengan turbocharger
Kapasitas: 1.991 cc
Layout: Mesin Depan Penggerak Empat Roda 4MATIC
Tenaga Maksimum: 360 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 450 Nm @ 2.250 – 5.000 rpm
Transmisi: Otomatis Kopling Ganda AMG Speedshift DCT 7-speed Sports dengan Race Start
Dimensi (p x l x t): 4.417 mm x 1.804 (2.022)* mm x 1.494 mm *lebar dengan spion
Wheelbase: 2.699 mm
Ground Clearance: 124 mm
Radius Putar: 5,9 m
Sistem kemudi: Electromechanical AMG Speed-sensitive Sports Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Coil Spring dan Anti-roll Bar, AMG Performance Suspension
Suspensi Belakang: Multi-Link dengan Coil Spring dan Anti-roll Bar, AMG Performance Suspension
Rem Depan/Belakang: Cakram Berventilasi 13,8 inci/Cakram Berventilasi 13 inci
Ban: Continental ContiSportContact, 235/35 ZR19
Kapasitas Tangki/Cadangan: 56 liter/8 Liter
Berat: 1.585 kg
Harga: RM 375.888 atau Rp 1,24 miliar (Malaysia)