All New Honda Civic 1.5 VTEC Turbo A/T, Galaknya di Putaran Bawah

Parwata - Kamis, 9 Juni 2016 | 06:44 WIB

(Parwata - )

Tidak pakai transmisi otomatis konvensional, berkendara jadi nyaman dan fun to drive

Jakarta - Merasakan langsung performa All New Honda Civic 1.5L VTEC Turbo A/T, jadi sebuah kesempatan yang cukup berharga. Apalagi jajalnya dalam kondisi yang berbeda-beda. Dari mulai trek lurus 402 meter, hot lap di Sirkuit Sentul, jalan tol sampai menembus kemacetan jalanan di Bandung, Jabar.

Perbedaan kondisi jalan saat driving dengan All New Civic enggak hanya menantang, tapi juga wajib ekstra hati-hati. Pertama coba di sirkuit Sentul.

Entakan performa mesin 1.500 cc VTEC plus turbo, langsung terasa meski pedal gas baru diinjak. Lebih kurang 100 m sebelum titik 402 meter, spidometer sudah menunjukkan angka 147 kpj. Karena pakai transmisi jenis CVT, kini tak ada lagi perpindahan gigi.

“Sangat berbeda dengan generasi sebelumnya yang masih pakai transmisi otomatis konvensional. Jadi All New Civic lebih nyaman dan fun to drive,” kata Muhammad Zuhdi, Technical and Warranty Manager PT Honda Prospect Motor.

Performa mesin yang agresif itu, akibat penggunaan turbo yang mampu membuat torsi maksimum 220 Nm, tercapai sejak putaran mesin 1.700 rpm. Hal ini juga yang membuat All New Civic, bisa cepat berakselerasi keluar tikungan S kecil di Sirkuit Sentul.

Enggak hanya urusan performa mesin saja yang membuat OTOMOTIF merasa enjoy melibas trek sepanjang 4,1 km itu.

Suspensi depan yang menggunakan McPherson Strut dan belakang Multi-Link, membuat bodi All New Civic yang panjangnya 4,6 m itu anteng saat melibas tikungan. Tapi sesungguhnya, the real challenge berkendara dengan All New Civic itu saat berada di tol dan jalanan seputar Bandung.

Banyak hal-hal yang enggak terduga bisa terjadi pada ke-2 jalanan tersebut. Misalnya ketika harus rela beriringan dengan truk yang harus merayap di jalanan menanjak.

Akselerasi mesin di putaran bawah dengan dorongan turbo yang agresif, membuat pengemudi enggak akan kesulitan melakukan overtaking di jalanan menanjak. Hanya saja, harus sadar diri ketika berkendara di dalam kota yang padat seperti pada beberapa ruas jalan di Bandung. •