Apa Saja Yang Unik Dari MotoGP Belanda 2016

DAB - Senin, 27 Juni 2016 | 14:06 WIB

(DAB - )

OTOMOTIFNET - Sejak dterbitkannya kalender MotoGP 2016 sudah terlihat ada yang berbeda, yaitu kalender untuk MotoGP Belanda. Selama 70 tahun, MotoGP Belanda yang digelar di sirkuit Assen selalu diadakan hari Sabtu. 

Awalnya, MotoGP Belanda selalu digelar di trek jalanan dan menghambat jalan menuju gereja jika balapan digelar di hari Minggu. Meski sudah memakai sirkuit permanen, balapan di hari Sabtu masih menjadi tradisi yang dijalankan. Baru di  2016 ini MotoGP Belanda digelar di hari Minggu. 

CUACA

Tidak terprediksinya cuaca di Assen membuat jalannya MotoGP Belanda kemarin menjadi lebih rumit. Dalam tiga tahun terakhir, MotoGP selalu digelar di sirkuit kering. Musim ini berbeda, cuaca tidak bisa ditebak sejak sesi kualifikasi. 

Beragam jenis ban dan settingan motor pun dijajal banyak pembalap. Balapan Moto3 dan Moto2 berjalan dry race, namun menjelang MotoGP, hujan mulai mengguyur. 

Tak pelak hujan membuat balapan menjadi tak tertebak dan sulit diprediksi hingga balapan selesai. Banyak pembalap yang berjatuhan karena licinnya lintasan, termasuk Valentino Rossi. Sejak kembali hijrah ke Yamaha di musim 2013, Rossi tidak pernah absen dari podium di Assen, namun kali ini ia harus terhempas dari persaingan dan melepaskan kemenangan. 

Rossi kala itu terjatuh saat sedang memimpin balapan yang dimulai ulang. "Saat itu saya dengan dalam gaya balap dan kondisi yang bagus. Namun saya terlalu memaksa dan melakukan kesalahan yang bodoh. Kesalahan yang membuat saya makin jauh di klasemen," lirih Rossi. 

TAK DIDUGA MENANG

Bukan hanya cuaca yang tidak diduga, tapi persaingan di tiap kelas pun demikian. Di kelas Moto3, Brad Binder dan pembalap SKY Racing VR46 Team ditebak akan menjadi jawara. termasuk Enea Bastianini. Persaingan pun mengarah ke rombongan pembalap muda Italia yang menguasai rombongan lima besar. 

Francesco Bagnaia pun keluar sebagai pemenang, ini juga merupakan kemenangan pertama bagi Bagnaia. Demikian juga di kelas Moto2. 

Pembalap-pembalap kandidat juara dunia, Alex Rins, Johann Zarco, Sam Lowes tidak berhasil membungkus kemenangan. Klasemen pun makin ketat. Johann Zarco dan Alex Rins memiiki total poin yang sama yaitu 126. Jumlah kemenangan yang lebih banyak pun membuat Zarco berhak menempati peringkat teratas. 

Pemenang MotoGP dari berbagai kelas. Moto3: Francesco Bagnaia (kiri); Moto2: Takaaki Nakagami (tengah); MotoGP: Jack Miller (kanan). Ketiganya sama-sama 'orang baru' di podium kemenangan MotoGP

Jack Miller jadi jawara yang tidak terprediksi di MotoGP, awalnya pembalap Australia ini hanya menargetkan 10 besar. Namun cuaca yang buruk membuat lintasan basah menyebabkan pembalap berjatuhan. 

Ia pun makin mendapatkan posisi yang baik dan mendapatkan kesempatan untuk memimpin balapan dan meresmikan podium dan kemenangan pertamanya di karier MotoGP. 

SELEBRASI 

Kemenangan pertama bagi Jack Miller pun ia melakukan selebrasi. Bahkan ia meminta reporter MotoGP untuk mengulang kalimat pertanyaan "Ini kemenangan pertamamu di MotoGP". 

Tak sampai disitu, ia mekakukan 'Shoey' di atas podium. Itu merupakan sebuah cara bagi kebanyakan pemuda di Australia dalam merayakan pesta. Mereka menuangkan bir atau minuman lainnya ke dalam sepatu, lalu meminumnya langsung dari sepatu tersebut. 

Jack Miller melakukan 'shoey' di atas podium, meminum minuman yang dituangkan ke dalam sepatu

Di kelas Moto3, para pembalap Italia yang memadati podium pun merayakannya dengan membaya jersey  timnas Italia. Ini merupaka wujud dukungan bagi timnas sepakbola negara mereka yang sedang berkompetisi di Euro 2016 Prancis. 

Apalagi sehari setelah Moto3 Belanda, Italia akan mengahadapi lawan besar, yaitu timnas Spanyol. (otomotifnet.com)

Peraih podium Moto3 membawa Jersey timnas sepakbola Italia sebagai wujud dukungan untuk Italia di Piala Eropa 2016