Selain itu, adanya model baru dan penyegaran model lama pada segmen LSUV bisa diklaim sebagai pencuri perhatian masyarakat.
Honda bisa menjadi sorotan tersendiri. Setelah menggebrak lewat HR-V yang salah satu modelnya bermesin 1.500 cc, mereka menelurkan satu lagi LSUV bergaya 'crossover' dengan kapasitas 7 penumpang, BR-V.
Sementara itu, Toyota Rush dan Daihatsu Terios juga dilakukan refreshment pada awal tahun ini. Ubahan keduanya direspons baik oleh pasar sehingga berkontribusi terhadap naiknya pasaran LSUV.
Jadi disimpulkan, yang berhasil menjadi volume maker sekaligus rising star pada lima bulan awal 2016 ini direbut oleh segmen LSUV.
Tentunya LMPV juga masih mendominasi yang tumbuh 5,4 persen, lalu disusul LCGC sebesar 4,4 persen.
(otomotifnet.com) / Harryt
Kompetisi Kian Ketat Saling Intip, Mengisi Line Up
Dalam kondisi daya beli belum membaik, pabrikan mau tak mau ekstra kreatif dalam menelurkan produk-produk baru.
Tak pelak hal ini membuat kompetisi semakin ketat. Masing-masing pabrikan pun saling intip, untuk mengisi line-up di tiap segmen.
Seperti PT Honda Prospect Motor (HPM) yang sukses mendominasi pasar LSUV melalui Honda BR-V.
Pada periode Januari-Mei berhasil mencatatkan angka jualan sebesar 27.085 unit dengan market share 46 persen.
Secara keseluruhan Honda telah membukukan penjualan wholesales sebesar 17.427 unit mobil di bulan Mei 2016, meningkat 21,15% dari bulan sebelumnya sebesar 14.384 unit.
Honda telah meraih total penjualan sebesar 90.190 unit sejak Januari hingga Mei 2016 dan market share sebesar 20 persen.
“Pada bulan Mei 2016 penjualan Honda mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena didukung mulainya pengiriman unit untuk model baru seperti All New Honda Civic Turbo, New Honda Brio Satya dan New Honda Brio RS yang sempat memasuki masa run out pada bulan April 2016. Ke depannya kami akan terus menghadirkan model-model baru untuk terus menyegarkan pasar otomotif di Indonesia,” sebut Jonfis Fandy, Marketing dan After Sales Service Director HPM.
Selanjutnya, masih menjadi yang dominan dari segi penjualan, PT Toyota Astra Motor (TAM) menorehkan kinerja positif pada Mei 2016.
Kinerja Toyota di pasar ritel tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang tahun dengan penjualan 33.624 unit dan meraih market shares 39 persen.
Vice President Director TAM, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa di tengah kompetisi yang semakin ketat dan perlambatan pertumbuhan pasar otomotif nasional, Toyota masih mampu mencatatkan kinerja positif.
“Kami bersyukur atas pencapaian positif ini. Di bulan-bulan mendatang kami berharap, kinerja Toyota dan pasar otomotif nasional pada umumnya, dapat terus membaik hingga akhir tahun ini,” papar Henry.
Penjualan retail di bulan Mei 2016, Toyota Avanza masih menjadi kontributor utama penjualan Toyota dengan total penjualan ritel 14.027 unit atau tumbuh 5,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Penjualan ritel Avanza pada Mei ini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang 2016.
“Potensi pasar mobil Indonesia ke depannya masih menarik bagi para pemain otomotif. Toyota menyikapi hal itu secara positif dan menyiapkan berbagai strategi yang berpayung pada semangat Toyota Let’s Go Beyond,” lanjut Henry.