Penjualan Mobil Periode Januari-Mei 2016 Siapa Paling Kuat?

Parwata - Jumat, 1 Juli 2016 | 17:32 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Pasar lesu, daya beli belum membaik dan lain-lain. Tapi penjualan mobil lima bulan pertama tahun justru ini mengindikasikan angka yang berangsur membaik dibanding periode yang sama tahun lalu.

Faktanya terdapat 3 segmen yang berkontribusi dominan terhadap penjualan mobil secara nasional.

Yakni Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), Low Sport Utility Vehicle (LSUV) dan Low Cost Green Car (LCGC).
    
Nah dari ketiga segmen, nampak jelas LMPV masih berkontribusi dominan, dengan torehan 114.530 unit sepanjang Januari-Mei 2016.

Disusul LCGC yang menyumbang angka 70.412 unit, dilanjut LSUV dengan perolehan penjualan 59.047 unit.

Namun bicara pertumbuhan lain lagi. Faktanya pertumbuhan LSUV juga menanjak tajam tahun ini.

Buktinya pada Januari tahun lalu hanya terjual 5.847 unit, tapi tahun ini melonjak pesat menjadi 11.289 unit.

Begitu seterusnya hingga periode Mei.  Total pasarnya pun tumbuh, dari 33.094 unit di 2015 menjadi 59.047 unit, tumbuh lebih dari 70 persen hanya dalam 5 bulan.

Artinya ada tambahan atau selisih 25.953 unit dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sebaliknya, walau masih menjadi yang dominan, tapi kenaikan penjualan LMPV tak terlalu deras. Kalah jauh dibanding LSUV.

Besar indikasi bahwa disparitas harga LMPV yang kini hampir menyamai LSUV, sehingga konsumen lebih memilih LSUV yang dinilai memiliki grade lebih tinggi.

Selain itu, adanya model baru dan penyegaran model lama pada segmen LSUV bisa diklaim sebagai pencuri perhatian masyarakat.

Honda bisa menjadi sorotan tersendiri. Setelah menggebrak lewat HR-V yang salah satu modelnya bermesin 1.500 cc, mereka menelurkan satu lagi LSUV bergaya 'crossover' dengan kapasitas 7 penumpang, BR-V.

Sementara itu, Toyota Rush dan Daihatsu Terios juga dilakukan refreshment pada awal tahun ini. Ubahan keduanya direspons baik oleh pasar sehingga berkontribusi terhadap naiknya pasaran LSUV.

Jadi disimpulkan, yang berhasil menjadi volume maker sekaligus rising star pada lima bulan awal 2016 ini direbut oleh segmen LSUV.

Tentunya LMPV juga masih mendominasi yang tumbuh 5,4 persen, lalu disusul LCGC sebesar 4,4 persen.

(otomotifnet.com) / Harryt

Saling Intip , Mengisi Line Up

Kompetisi Kian Ketat  Saling Intip, Mengisi Line Up

Dalam kondisi daya beli belum membaik, pabrikan mau tak mau ekstra kreatif dalam menelurkan produk-produk baru.

Tak pelak hal ini membuat kompetisi semakin ketat. Masing-masing pabrikan pun saling intip, untuk mengisi line-up di tiap segmen.

Seperti PT Honda Prospect Motor (HPM) yang sukses mendominasi pasar LSUV melalui Honda BR-V.

Pada periode Januari-Mei berhasil mencatatkan angka jualan sebesar 27.085 unit dengan market share 46 persen.  
    
Secara keseluruhan Honda telah membukukan penjualan wholesales sebesar 17.427 unit mobil di bulan Mei 2016, meningkat 21,15% dari bulan sebelumnya sebesar 14.384 unit.

Honda telah meraih total penjualan sebesar 90.190 unit sejak Januari hingga Mei 2016 dan market share sebesar 20 persen.
    
“Pada bulan Mei 2016 penjualan Honda mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena didukung mulainya pengiriman unit untuk model baru seperti All New Honda Civic Turbo, New Honda Brio Satya dan New Honda Brio RS yang sempat memasuki masa run out pada bulan April 2016. Ke depannya kami akan terus menghadirkan model-model baru untuk terus menyegarkan pasar otomotif di Indonesia,” sebut Jonfis Fandy, Marketing dan After Sales Service Director HPM.

Selanjutnya, masih menjadi yang dominan dari segi penjualan, PT Toyota Astra Motor (TAM) menorehkan kinerja positif pada Mei 2016.

Kinerja Toyota di pasar ritel tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang tahun dengan penjualan 33.624 unit dan meraih market shares 39 persen.

Vice President Director TAM, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa di tengah kompetisi yang semakin ketat dan perlambatan pertumbuhan pasar otomotif nasional, Toyota masih mampu mencatatkan kinerja positif.

“Kami bersyukur atas pencapaian positif ini. Di bulan-bulan mendatang kami berharap, kinerja Toyota dan pasar otomotif nasional pada umumnya, dapat terus membaik hingga akhir tahun ini,” papar Henry.

Penjualan retail di bulan Mei 2016, Toyota Avanza masih menjadi kontributor utama penjualan Toyota dengan total penjualan ritel 14.027 unit atau tumbuh 5,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Penjualan ritel Avanza pada Mei ini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang 2016.

“Potensi pasar mobil Indonesia ke depannya masih menarik bagi para pemain otomotif. Toyota menyikapi hal itu secara positif dan menyiapkan berbagai strategi yang berpayung pada semangat Toyota Let’s Go Beyond,” lanjut Henry.