Modifikasi Mitsubishi Eterna M/T 1993, Kolaborasi Eropa untuk Jepang

Parwata - Selasa, 19 Juli 2016 | 08:08 WIB

(Parwata - )

Masa iya, ada emblem AMG yang notabene sebagai tuner in house Mercedes-Benz di bodi Mitsubishi?

Jakarta - Eits, tapi jangan salah sangka. Segala stiker atau emblem di sisi samping dan belakang ini bukan gara-gara pemiliknya salah tempel. “Sudah ada yang pernah malu gara-gara dipikirnya saya salah tempel, hihihi,” kekeh Denny Pribadi, pemilik Mitsubishi Eterna 1993 ini. Gimana ceritanya ya?

Ternyata, sebelum AMG resmi hanya menangani seluruh varian Mercedes-Benz. Era di akhir 1980-an, bengkel hasil kolaborasi Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher ini bisa dikatakan masih jadi tuner independen dan mendobrak pasar Jepang dengan Galant (nama lain Eterna di Eropa).

Lalu bagaimana bisa sampai di Tanah Air ya? “Ini sebenarnya basic-nya masih Eterna 1993, tapi engine swap pakai 4G63 racikan AMG,” ungkap pembalap serba-bisa, yang aktif turun di balap touring, slalom hingga drag race.

“Nunggunya juga lama ini. Dulunya punya teman, saya sudah pakai Eterna 1993 juga, tapi warna hijau dan masih standar. Saya tawar tapi enggak dilepas juga. Akhirnya dia mau jual karena garasinya sudah enggak muat. Langsung deh saya ambil,” papar Denny lagi.

Enaknya mesin versi AMG, tenaganya terpaut cukup jauh, sekitar 30 dk, dari tenaga asli 4G63 milik Eterna yang di kisaran 140 dk. “Sekarang injak pegal gas dikit saja, langsung berasa narik. Torsinya  juga lebih gede kan,” girang warga daerah Meruya, Jakbar ini.

Ini akibat piston sudah berganti versi hi comp milik AMG, yang mengakibatkan rasio kompresi jadi 10,4:1 dari yang aslinya 9,8:1.

Tak hanya itu, camshaft berdurasi lebih tinggi, per klep titanium, juga throttle body cyclone plus remap ECUterpasang, hanya untuk sepasang roda depan. Yup, walau Eterna punya varian VR4 sebagai top of the line dengan gerak 4 roda. Tapi Galant AMG ini punya nama harum berkat tenaga besar hanya untuk roda depan.

Sayangnya, aslinya di eksterior juga disemat body kit AMG. Hanya saja Denny belum sempat memasangnya. Interior pun ada perbedaan dengan AC digital climate control. Plus jok berlapis kulit dengan kombinasi  warna hitam dan abu-abu.

“Baru sempat pasang emblem AMG di samping sama belakang. Ini saja mahal banget beli emblem aslinya  impor langsung,” kata Denny lagi. 


Data Modifikasi Mitsubishi Eterna M/T 1993:
Mesin: Swap Engine 4G63, Tuned by AMG, DOHC, EFI
Kapasitas: 1.997 cc
Rasio Kompresi: 10,4:1
Diameter x Langkah: 85 mm x 88 mm
Tenaga Maksimum: 170 dk/6.750 rpm
Torsi Maksimum: 191 Nm/5.000 rpm
Pelek: Compomotive FR 1670, made in England, 16 x 7 inci, ET40
Ban: GT Radial Champiro 50, 195/50R16


Plus: Varian langka di kelasnya
Minus: Pernik Interior belum lengkap