Jakarta - Hampir semua yang belum familiar dan melihat, pasti langsung mengira ini Suzuki Ertiga! Yap inilah New Mazda VX-1 R Metro M/T yang memang kembaran New Ertiga. Mazda menawarkan MPV ini untuk mengisi pasar di bawah Biante.
Pada MPV World kali ini, OTOMOTIF turut mengetes mobil yang dibanderol Rp 208,9 juta OTR Jakarta selama libur Idul Fitri. Selama sekitar 2 minggu, jalur yang dilalui sangat beragam dengan total tak kurang dari 2.100 km.
Tak hanya jalan Jakarta, namun juga melintas Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya keliling Bandung dan kemudian ke Cilacap, Purwokerto, Banjarnegara termasuk juga melintas kaki Gunung Slamet dan kawasan Guci, Tegal untuk menghindari kemacetan di Bumiayu dan dilanjutkan melintas tol Cipali. Bagaimana kisah lengkap yang ketika berangkat hanya diisi 3 orang dan saat pulang jadi 6 orang ini? Mari disimak.
Kenyamanan
Bagi sopir dan penumpang, kenyamanan terutama dirasakan karena jok berwarna beige punya busa yang tebal. Tak heran si kecil bisa tidur terlelap nyaman. Dan semua tempat duduk juga didukung dengan head rest yang bisa diatur ketinggiannya, kepala jadi nyaman bersandar.
Perjalanan makin menyenangkan karena kabin dibekali AC double blower. Dan yang tak kalah menunjang kenyamanan tentu dari redaman kabin yang harus diacungi jempol, senyap!
Suara mesin yang menembus kabin pun hanya seakan bisik-bisik lirih. Sisi kenyamanan juga ditunjang kaki-kaki yang empuk, perpaduan suspensi depan MacPherson strut dengan per keong dan belakang torsion beam, juga dengan per keong. Kendati empuk, ternyata dibawa kencang juga tetap stabil, body roll sangat minim walaupun kabin diisi 6 orang, terasa saat melintas jalur Guci yang mendaki naik-turun dan berliku.
Performa
Mesin berkode K14B yang digunakan berkapasitas 1.373 cc dibekali teknologi VVT (Variable Valve Timing). Karakternya punya torsi besar di putaran bawah, terasa sangat kuat di kisaran 2.000 sampai 3.000 rpm. Rentang yang sering terpakai saat berkendara di dalam kota.
Oh iya pedal koplingnya terbilang empuk, jadi kaki kiri tak lekas pegal. Namun jangan kena macet berjam-jam seperti ketika melintas dari Nagrek sampai Limbangan, lama-lama ternyata pegal juga, hehehe....
Mesinnya punya rasio kompresi 10:1, sehingga cocok pakai Pertamax. Sayangnya karakter di putaran atas terasa kedodoran, seperti ketika meraung dari 4.000 sampai limiter di sekitar 6.200 rpm. Sehingga ketika mesti menerjang jalanan menanjak panjang seperti ketika menuju kaki Gunung Slamet dari Purbalingga atau mau menyalip, mesti harus sabar dan pintar atur gas.
Fitur
Fitur yang jadi teman perjalanan utama tentu saja musik dari audio dengan head unit double DIN yang digunakan. Seringnya sih menyalakan radio, namun jika sedang di lokasi terpencil, maka putar musik dari USB, yang cukup dicolok di konsol di sisi bawah, bersebelahan dengan power outlet.
Memudahkan driver mengatur volume dan mengganti channel atau track lagu, untungnya ada steering wheel audio control, sehingga tangan tak perlu repot-repot meraih head unit yang mengganggu konsentrasi. Audionya didukung 4 buah speaker 6 inci, sayang tanpa tweeter padahal ada dudukannya, sehingga suara di kabin jadi kurang luas.
Dan sayang bass yang dikeluarkan juga kurang nendang, kendati sudah disetel sampai mentok. Fitur kedua yang sering digunakan tentu saja power outlet, apalagi kalau bukan untuk mengisi ulang baterai smartphone. Asyiknya, fitur ini juga tersedia untuk penumpang baris kedua. Bagi driver, ada satu lagi fitur yang sering diaktifkan, yaitu sein one touch. Cukup sentuh ringan tuas, lampu maka sein akan berkedip sesaat. Sering terpakai ketika akan pindah jalur di tol.
Kepraktisan
Driver dan penumpang dimanjakan dengan banyaknya tempat penempatan barang. Cup holder ada 8, sedang total kompartemen untuk barang ada 17. Fitur ini sangat berguna karena membawa anak kecil, yang tentu saja membawa banyak botol susu dan minuman lain.
Guna membawa bawaan ekstra selama libur panjang, jok belakang cukup fleksibel dilipat dengan pelipatan 50:50 untuk menambah kapasitas bagasi. Begitu terasa saat membawa banyak oleh-oleh seperti pisang, hehee...Untuk baris kedua, fitur one touch tumble sangat memudahkan ketika ada penumpang baris ketiga keluar masuk. Cukup tarik ke atas, maka otomatis jok tertarik ke depan dan melipat. Jika akan direbahkan maksimal, tarik tuas yang bawah.
Data spesifikasi:
Mesin: K14B In-line 4 cylinder DOHC 16 valve with VVT (Variable Valve Timing)
Kapasitas: 1.373 cc
Bore x stroke: 73 x 82 mm
Rasio kompresi: 10:1
Tenaga maksimum: 93 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum: 130 Nm/4.000 rpm
Fuel system: Multi Point Injection
Kapasitas tangki: 45 liter
Drive system: Front Wheel Drive (FWD)
Rem depan: Ventilated Disc
Rem belakang: Leading / Trailing Drum
Steering type: Rack & Pinion
Power assist: Electronic Power Steering (EPS) system
Suspensi depan: MacPherson strut with coil spring
Suspensi belakang: Torsion beam with coil spring
Ban depan dan belakang: 185/65R15
P x L x T: 4.265 x 1.695 x 1.685 mm
Jarak sumbu roda: 2.740 mm
Front tread: 1.480 mm
Rear tread: 1.490 mm
Ground clearance: 185 mm
Min. turning radius (kerb-to-kerb): 5,2 m
Harga: Rp 208.900.000 (on the road Jakarta)