Bagi Anda yang sedang mencari SUV premium dengan kelengkapan nomor satu, memiliki kabin luas, plus sanggup diajak bertarung dalam medan on-road maupun off-road, cukup bijak untuk menempatkan All New Range Rover Autobiography sebagai kendaraan pengisi garasi. Kenapa? Karena varian Range Rover yang satu ini kami nilai sanggup memenuhi persyaratan yang Anda inginkan.
Seperti nama belakangnya – LWB atau Long Wheelbase – varian ini memiliki bodi lebih panjang dibandingkan Range Rover standar. Perbedaannya ada pada dimensi lebih panjang 200 mm (5.199 mm untuk LWB), dengan lebar dan tinggi yang sama (1.983 mm/1.860 mm). Sesuai dengan namanya, LWB juga memiliki wheelbase lebih melar dari versi standar yaitu 3.120 mm.
Dan kalau diperhatikan dari interior, penambahan panjang ini sepenuhnya berefek pada baris kedua All New Range Rover Autobiography LWB yang mendapatkan ruang jauh lebih lapang. Kesan lapang semakin kuat dengan adanya panoramic roof yang sudah menjadi perangkat standar.
Desain eksterior LWB sepertinya tidak berbeda dari versi regular. Secara garis besar ia tetap mempertahakan rasa ‘British’ dengan desain aristokrat yang dimilikinya. Gril besar dengan headlamp berdesain melebar hingga menyentuh bagian bodi samping masih dipertahankan. Sementara pada bagian belakang, tata letak lampu dengan dua kotak besar sebagai lampu rem dan tiga baris lampu berwarna putih juga tidak berubah.
Untuk membuka pintu bagasi, LWB memberikan sentuhan baru. Menggunakan kaki dengan gerakan seperti menendang pada bagian tengah bumper, secara otomatis pintu bagasi akan terbuka. Mekanisme ini dapat berjalan dengan syarat remote mobil berada di saku celana atau di area yang terjangkau oleh sensor.
Kabinnya seakan menegaskan bahwa ia adalah SUV premium yang menyuguhkan kenyamanan ala mobil kerajaan. Jok berukuran besar dan nyaman dapat dioperasikan secara elektrik. Desain dasbor simpel tapi menggunakan material berkualitas. Pada bagian tengah dasbor terdapat layar monitor yang berisi berbagai macam informasi untuk menunjang kemudahan berkendara.
Di antara jok pengemudi dan penumpang depan, terdapat panel yang berisi fitur informatif yang diberi nama Terrain Response 2. Fitur yang merupakan generasi kedua ini berisi beberapa mode berkendara sesuai dengan permukaan jalan. Mode tersebut adalah Rock Crawl, General Driving, Grass-Gravel & Snow, Mud & Ruts, serta Crawl. Kelebihannya dibandingkan generasi pertama Terrain Response adalah tersedia mode Auto, dimana sensor akan membaca dan menganalisis kondisi jalan dan kemudian menyesuaikan mode sesuai kebutuhan.
Melihat baris kedua, seperti sudah kami ulas di awal, bangku belakang ini memiliki ruang luas untuk bergerak, dan bagian inilah yang menjadi pembeda antara LWB dan Range Rover versi regular. Konfigurasi bangku belakangnya dibuat seolah terpisah dengan sandaran tangan berukuran besar di tengah. Meski ketika sandaran tangan di tengah dilipat terdapat bantalan kecil, rasanya bagian tersebut kurang nyaman untuk diduduki.
Selain material kulit kelas wahid yang digunakan di seluruh jok, interior LWB juga menggunakan material kayu yang juga berkualitas tinggi. Sementara untuk sektor hiburan, SUV seharga Rp 4,3 miliar (off-the road) ini dilengkapi sistem inControl Touch. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara untuk mengaktifkan audio, navigasi, telepon, dan fitur lain yang tersaji dalam layar monitor sentuh sebesar 8 inci di tengah dasbor.
Sistem tata suaranya juga tak kalah menakjubkan dengan Meridian surround system berdaya 825 Watt. Khusus untuk penumpang belakang tersedia sepasang monitor 10,2 inci yang diletakkan di balik sandaran bangku depan.