Test Drive Honda Brio RS CVT, Segini Akselerasi Dan Konsumsi BBM-nya

Parwata - Selasa, 6 September 2016 | 11:21 WIB

Test Drive HONDA BRIO RS CVT (Parwata - )

Suspensi lebih keras dan pengendalian natural, city car paling menyenangkan?
    
Otomotifnet.com
 - Jujur, kualitas minim dan desain terlalu sederhana dari interior terdahulu, sedikit menurunkan image Brio di masa lalu. Oh how things have changed.

Memang tidak mayor, tetapi bahkan semenjak Mobilio kedapatan desain dasbor dari All New Jazz, Brio pun kini terasa lebih mewah dan pantas dengan price tag-nya.

Belum lagi tampang Mobilio RS yang membuatnya lebih tampan, juga varian flagship Brio RS yang kini harganya bisa dibilang termurah di kelasnya.

Namun di balik penyegarannya, ada transmisi CVT baru dan suspensi lebih sporty. Pantaskah Ia memegang gelar city car paling fun?

Handling &kenyamanan

Ini yang jadi keunggulannya, feedback setir terasa sangat natural, seakan pengemudi dapat merasakan putaran ban. Bahkan dibanding Jazz, respon setirnya terasa lebih hidup dan rasa fun tertolong bodi lebih kompak.

Kemudian penyempurnaan sokbreker H-Shape Torsion Beam di belakang, baru terasa ketika bermanuver di kecepatan tinggi.

Buritan menurut kemana pun moncong mengarah, meski body roll tetap tergolong tinggi.

Untungnya, posisi duduk rendah membuat hal tersebut enjoyable saja, karena pengemudi akan tetap merasa stabil dan in control.

Namun efek lainnya, bagian belakang terasa melompat ketika terkena ‘polisi tidur’.

Performa & Konsumsi

Bila sebelumnya mengandalkan transmisi otomatis 4-percepatan, Brio RS kini berpindah aliran ke CVT. Bagaimana rasanya?

Sayangnya, CVT pada Brio masih terasa biasa. Respon akselerasi di awal memang cukup menggigit, begitu pula bila menekan pedal gas secara gradual alias ‘mengurut’, yang membuat respon throttle jadi linear dan sangat halus karena tidak ada upshift.

Namun coba kickdown dan langsung terasa, seakan-akan hanya CVT yang berteriak namun respon mesin tidak langsung mengikuti.

Delay juga terjadi ketika menginjak kembali pedal gas setelah dilepas, saat sedang berakselerasi di kecepatan medium.

Meski begitu, tetap saja performanya jauh mengungguli Brio lawas dengan 4 A/T, bahkan mengimbangi Brio 1.3 A/T dalam waktu 0-100 km/jam.

Pengurangan waktunya dibanding Brio 1.2 A/T pun tidak main-main, terpangkas 5,4 detik hingga hanya 12,8 detik!

Sedang dari segi konsumsi, tipikal khas CVT yang unggul untuk pemakaian dalam kota dan tidak agresif, membuatnya hampir mencapai 25 km/liter saat konstan 60 km/jam, namun turun 1,1 km/liter, bila dibanding Brio yang masih menggunakan transmisi otomatis konvensional.

Oh jangan lupa, mesin L12B ini masih tetap dibatasi kecepatannya hingga 145 km/jam, jadi yang butuh untuk ikut kontes balap, sepertinya harus mengakali dengan piggyback.

Fitur

Memang tak banyak berubah, namun paling tidak termasuk murah hati untuk kelas city car.

Seperti head unit berlayar sentuh JVC KW-V11, yang mempunyai fitur pengaturan audio canggih seperti crossover dan 5-band EQ, hanya sayangnya tidak diimbangi dengan 4 speaker dan tweeter yang kurang mumpuni.

Kemudian spidometer baru sekaligus menyediakan MID untuk melihat konsumsi bahan bakar rata-rata, ada juga Eco Assist yang uniknya cukup sulit diikuti, karena langsung hilang saat pedal gas diinjak sekitar 30%.

AC digital juga keren, namun tanpa mode untuk membuang udara keluar dan masih satu level di bawah Mirage karena tanpa auto climate control.

Tombol audio di setir dan spion lipat elektrik di bawah Rp 175 juta? Not bad…

Data Spesifikasi:

Mesin: L12B 4-silinder segaris SOHC, 16 katup dengan i-VTEC dan DBW
Kapasitas: 1.198 cc
Rasio Kompresi: 10,3 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Roda Depan
Tenaga Maksimum: 89 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 110 Nm @ 4.800 rpm
Transmisi: Otomatis CVT
Dimensi (p x l x t): 3.610 mm x 1.680 mm x 1.485 mm
Wheelbase: 2.345 mm
Radius Putar: 4,5 m
Ground Clearance: 145 mm
Sistem kemudi: Electric Power Steering (EPS)
Suspensi Depan: MacPherson Strut
Suspensi Belakang: H-Shape Torsion Beam
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi dengan ABS dan EBD/Teromol
Ukuran Ban: Bridgestone Turanza 185/55 R15
Kapasitas Tangki: 35 liter
Berat: 930 kg
Harga: Rp 174.700.000 (on the road Jakarta)

Data Tes:
Akselerasi
0 – 60 km/jam: 5,9 detik
0 – 100 km/jam: 12,8 detik    
40 – 80 km/jam: 5,1 detik
0 – 201 m: 12,4 detik
0 – 402 m: 18,9 detik

Konsumsi:
Dalam Kota: 13,1 km/liter
Luar Kota: 18,5 km/liter
Konstan 60 km/jam: 24,3 km/liter @ 1.350 rpm
Konstan 100 km/jam: 20 km/liter @ 2.100 rpm

Pesaing:
Daihatsu Sirion Sport A/T
Mesin: K3-VE 4-silinder segaris 1.298 cc DOHC VVT-i
Tenaga / Torsi: 90 dk / 117 Nm
Transmisi: Otomatis 4-percepatan
Harga: Rp 180.025.000 on the road Jabodetabek

New Mitsubishi Mirage Exceed
Mesin: 3A92 3-silinder segaris 1.193 cc DOHC MIVEC
Tenaga / Torsi: 76 dk / 100 Nm
Transmisi: Otomatis CVT
Harga: Rp 196.000.000 on the road Jabodetabek