Cara paling tepat untuk membangkitkan nama Maybach
Jakarta - Terlihat seperti C-Class seharga Rp 700 jutaan? That’s the thing about The New Maybach. Bahkan sejak krisis yang melandanya hingga bubar di tahun 2013, comeback sekaligus menggandeng nama Mercedes di depannya pada tahun 2015, membuat merek ultra-luxury Jerman ini tidak seintimidasi 62S dan Laundalet lawas, walau tetap sama mewahnya.
Bayangkan, interior yang bisa dibilang setingkat lebih mewah dibanding Rolls-Royce Ghost dan Bentley Flying Spur, harga Rp 6,199 miliar (off the road) yang dimilikinya mendadak terdengar tidak terlalu mahal, justru tergolong opsi budget!
Saat OTOMOTIF melihat wujud aslinya di GIIAS 2016, sekilas bahkan terkesan sama dengan S400 yang duduk manis di sebelahnya, menyembunyikan gelar God of All Luxury yang seharusnya digandrunginya.
Perbedaan mendasar dibanding S-Class LWB, panjangnya melar 207 mm dengan total 5.453 mm. Sebagai gambaran, sedan untuk 4 orang ini lebih panjang 20 cm dibanding Hyundai H-1 yang bisa mengangkut penumpang 3 kali lebih banyak. Pintarnya, Mercedes mengakali agar tidak terlihat ‘dipanjangkan’.
Caranya membuat pintu belakang lebih pendek 66 mm dan memperpanjang pilar B dan C, yang sekaligus jadi tempat untuk meletakkan emblem paling mengintimidasinya, karena di depan sudah di-reserve oleh The Three Pointed Stars.
Di dalam, Maybach membawa interior megah S-Class ke level yang lebih tinggi. Kabin ala lounge-style terlihat dari jok belakang yang terpisah center console memanjang dari fascia tengah ke belakang, menyembunyikan meja lipat aluminium ala kabin pesawat kelas bisnis.
Jok belakang juga diklaim memiliki sudut recline terbesar, dari 19 hingga 43,5 derajat juga lebih eksklusif dengan retractable leg rest dan foot rest. OTOMOTIF yang merasakan duduk, tidak berlebihan kalau ini adalah postur paling nyaman dalam sebuah mobil. Serunya, hampir setiap fitur dari S600 Maybach versi global turut dibawa.
Mulai dari Night View Assist Plus, Active Lane Keeping Assist, BAS Plus dengan Cross-Traffic Alert, Stop&Go Pilot, Magic Sky Control hingga Magic Body Control yang menyiapkan konfigurasi suspensi berdasarkan kontur jalan yang akan dilewatinya.
Bersembunyi di bawah kap sedan seberat 2,3 ton lebih ini, adalah mesin V12, 5.980 cc yang memiliki tenaga 530 dk dan torsi 830 Nm, lebih besar 160 Nm dibanding Ferrari F12Berlinetta!
Dipasangkan ke transmisi otomatis 7-percepatan, Mercedes mengklaim dapat membuat Maybach ini melaju ke 100 km/jam dalam 5 detik saja, tentu dalam sensasi seamless drive.