Ketika ingin berkendara santai, Anda bisa dengan mudah memutar mode berkendara yang ada di dekat tuas tranmisi. Pindahkan ke mode Green, maka respons pedal gas terasa lebih smooth. Tak hanya itu, perpindahan gigi transmisi juga terasa cepat dengan putaran mesin yang lebih rendah. Hal ini tentunya bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.
Melaju di jalanan dalam kota, dengan kecepatan rata-rata 31 km/jam mobil ini mampu mencatatkan konsumsi BBM di angka 10,4 km/liter. Sementara diajak melaju konstan di jalan bebas hambatan dengan kecepatan rata-rata 78,5 km/jam, MID Clubman menunjukkan angka konsumsi BBM 16,5 km/liter.
Mobil yang menggunakan kode bodi F54 ini dibangun menggunakan platform UKL2. Kode UKL berarti Untere Klasse atau kelas bawah jika diartikan dari bahasa Jerman. Platform milik BMW Group ini juga digunakan sebagai platform dari BMW Seri-2 Active Tourer. Dengan menggunakan paltform baru ini, jelas membuat dimensinya jadi lebih besar dibanding generasi sebelumnya.
Sekadar informasi, Clubman terbaru ini memiliki dimensi lebih panjang 270 mm, dan 90 cm lebih lebar serta jarak sumbu roda yang lebih melar 100 mm dibanding pendahulunya. Hal ini harusnya berpengaruh terhadap kenyamanan penumpang di kabin. Namun yang dari kami rasakan, ketika menggunakan mode Sport, sensasi berkendara ala go-kart khas MINI masih terasa. Handling-nya masih terasa kaku dan presisi.
Dimensi yang lebih besar jelas pengaruh terhadap kapasitas ruang belakang. Penumpang di jok baris kedua akan mendapatkan ruang lutut yang cukup lapang, begitu juga dengan headroom lapang karena atap yang tidak melandai di bagian belakang. Sayangnya posisi sandaran jok terasa cukup tegak dan tidak bisa direbahkan, agar kompartemen bagasi bisa memuat barang hingga 360 liter.
Berkendara malam hari juga semakin menyenangkan karena mobil seharga Rp 869 juta (Off The Road) dilengkapi lampu serba LED. Baik dari lampu utama, foglamp, hingga Daytime Running Light (DRL) yang melingkar di rumah lampu. Pancarannya sangat terang dan merata walau belum dilengkapi fitur adaptive light seperti yang dimiliki saudaranya BMW.
Tak hanya itu, seperti yang sudah disebut sebelumnya MINI Cooper S Clubman punya iluminasi yang bisa diubah lebih dari lima warna yang membuat suasana kabin saat malam hari lebih berwarna. Terlebih, mobil ini juga dilengkapi panoramic roof hingga ke bagian penumpang belakang. Sayangnya, penutup panoramic roof masih menggunakan model tirai tembus pandang, kurang cocok untuk pasar dengan iklim tropis seperti Indonesia.
Jadi, jangan heran kalau di jalan Anda melihat orang yang sedang membawa MINI sedikit ‘pecicilan’. Bisa jadi, ia sedang menikmati kesenangan berkendara bersama mobilnya.
SPESIFIKASI
APM | PT BMW Indonesia |
MODEL | MINI Cooper S Clubman |
HARGA | Rp 869 juta (Off The Road) |
MESIN: | |
Tipe | 4 silinder MINI TwinPower Turbo |
Kapasitas | 1.998 cc |
Jumlah katup | 16 |
Tenaga (PS/RPM) | 192/5.000 |
Torsi (Nm/RPM) | 280 /1.250 |
DIMENSI (MM): | |
PxLxT | 4.253 x 1.800 x 1.441 |
Wheelbase | 2.670 |
TRANSMISI: | |
Tipe | Otomatis 8 percepatan, FWD |
REM: | |
Depan | Ventilated disc |
Belakang | Disc |
SUSPENSI: | |
Depan | Strut front suspension, coil springs |
Belakang | Multi-link rear suspension, coil spring |
BAN: | |
Ukuran | 225/40 R18 |
DATA TES
MINI Cooper S Clubman | |
0-60 km/jam | 3,7 detik |
0-100 km/jam | 7,4 detik |
20-40 km/jam | 1,2 detik |
40-80 km/jam | 2,8 detik |
80-100 km/jam | 2,8 detik |
Konsumsi BBM Tol | 10,4 km/liter |
Konsumsi BBM Dalam Kota | 16,5 km/liter |