Berbeda dari produk-produk Toyota sebelumnya yang bisa langsung dites setelah peluncuran, kesempatan merasakan performa All New Sienta harus melalui penantian panjang dan baru terlaksana saat PT Toyota-Astra Motor mengadakan event media test drive (21-23/7). Untung saja perjalanan yang dilakukan cukup jauh sehingga kami dapat mengeksplorasi 7-seater yang disebut Toyota sebagai MAV (Multi Acivity Vehicle) ini.
Tentu saja yang menjadi incaran kami di antara 10 unit All New Sienta yang tersedia adalah varian Q yang merupakan grade tertinggi. Dan memang kami medapatkan unit tes sesuai keinginan, Sienta Q bertransmisi otomatis. Varian dengan harga jual Rp 395 juta ini memiliki fitur paling komplet, baik dalam hal safety maupun kelengkapan lainnya.
Desain Sienta yang unik terinspirasi dari sepatu trekking yang dikatakan oleh Hiroki Sunouchi, Project Manager of Sienta, Toyota Motor Corporation, sebagai sepatu yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas. Hal ini menggambarkan fleksibilitas Sienta yang sesuai bagi berbagai aktivitas pemiliknya.
Tampak luar, ada beberapa perbedaan yang langsung terlihat dari varian Q dibanding grade lain di bawahnya. Sebagai varian tertinggi, All New Sienta Q dilengkapi headlamp bi-LED dengan clearance lamp berbentuk bumerang yang juga berteknologi LED. Selain lampu senja, bentuk bumerang dan teknologi LED juga digunakan di lampu belakang. Ciri lain dari varian Q adalah aerokit yang hanya ada pada Sienta yang dipasarkan di Indonesia.
Dibanding rivalnya yang juga menggunakan pintu geser, posisi mengemudi Sienta lebih terasa seperti passenger car dengan dasbor berdesain mengalir seperti eksteriornya dan terbagi dalam dua area: pengemudi dan penumpang.
Meski posisi duduknya lebih rendah dibanding rivalnya pengemudi Sienta mendapatkan ruang pandang yang lapang. Pengaturan bangku dan kemudi yang fleksibel membuat posisi mengemudi ideal mudah diperoleh, apalagi setir dengan lapisan kulit terasa nyaman digenggam. Pengemudi Sienta Q juga ‘dihibur’ oleh panel instrumen Optitron yang dilengkapi layar TFT berisi berbagai informasi yang dibutuhkan.
Sistem hiburan di Sienta dilengkapi head unit dengan monitor berukuran 7 inci berfitur multi touch dan sistem operasi Android. Head unit ini juga dilengkapi fitur wireless screen mirroring Miracast via Wi-Fi yang dapat terhubung dengan smartphone berbasis Android dan iOS.
Rute yang kami jalani menggunakan Sienta Q ini merupakan kombinasi antara jalur padat di dalam kota Bandung hingga tol Padaleunyi yang memungkinkan kami memacunya dengan kecepatan tinggi.
Paduan mesin 2NR-FE dan transmisi CVT yang digunakan dirasa masih mampu mengikuti kebutuhan bermanuver di kepadatan lalu lintas serta jalan-jalan di kota Bandung yang berkontur naik-turun. Meski demikian tetap terasa bahwa pemilihan CVT menunjukkan bahwa Toyota mengutamakan kehalusan berkendara pada Sienta.
Tenaga mesin berteknologi Dual VVT-i yang digunakan Sienta terasa cukup memadai saat digunakan di jalan tol Padaleunyi. Yang menyenangkan dari transmisi CVT di Sienta adalah mode manual yang tidak ‘sok pintar’ dan berpindah rasio secara otomatis sebelum diperintahkan. Mode ini memungkinan adanya efek engine brake saat melaju cepat di turunan panjang seperti di jalan tol.