OTOMOTIFNET - Sejak juni lalu, keputusan untuk pelarangan penggunaan winglet atau sayap tambahan di MotoGP sudah dikeluarkan. Tak pelak keputusan ini pun membuat Ducati sebagai tim pertama yang menggunakan winglet langsung geram.
Bagi Ducati, winglet memiliki fungsi penting untuk Desmosedici. Bahkan dalam pengembangannya pun Ducati tidak main-main. Hal ini pun langsung diikuti semua tim pabrikan, hingga tim satelit untuk memasang winglet.
Beberapa peristiwa seperti winglet menyenggol wearpack pembalap lain dan menggoresnya dianggap kegunaannya justru membahayakan pembalap lain. Hal ini lah yang membuang winglet harus dilarang penggunaannya musim depan.
"Perangkat yang menonjol dari bodi motor (winglet, sirip, dan tonjolan) yang menambahkan efek daya tekan ke bawah juga menggangu aliran angin akan dilarang," demikian isi pernyataannya.
Keputusan ini mutlak dilarang, awalnya sempat terjadi negosiasi dengan beberapa tim termasuk Ducati yang paling lantang menolak peraturan ini. Seperti yang terjadi di Moto2 ketika penggunaan sirip belakang yang berfungsi mengganggu jalannya angin langsung dilarang.
Pun demikian di kelas Moto3 ketika Mahindra menggunakan winglet. Pelarangan winglet di kelas Moto3 pun juga tidak diperbolehkan untuk musim depan.
Dani Pedrosa yang menjadi pemenang di MotoGP San Marino (11/9) menjadi pemenang seri satu-satunya sejak delapan seri terakhir yang tidak menggunakan winglet. Baginya winglet tidak berpengaruh bagu daya tekan kebawah Honda RC213V miliknya. (otomotifnet.com)