OCA 2016: Anak Muda Menentukan Pasar Aftermarket di Indonesia

Arief Aszhari - Rabu, 26 Oktober 2016 | 22:09 WIB

(Arief Aszhari - )

Jakarta- Malam puncak OTOMOTIF Choice Award (OCA) 2016 kembali digelar malam ini, (26/10), di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Berbagai produk dan merek berhasil menyabet predikat terbaik, berdasarkan survei yang dilakukan kepada 1.200 koresponden di lima kota bersar di Indonesia.

Mengambil tema 'yang muda yang berbelanja' OTOMOTIF dan OTOMOTIFNET meyakini jika pola beli konsumen mulai bergeser, dengan porsi terbesar menyasar kepada pasar anak muda, dan mampu menentukan pasar aftermarket di Indonesia.

"Pangsa pasar anak muda nyatanya juga tidak hanya beli yang terjangkau saja, tapi juga kalau itu sudah menjadi impian tentu akan menjadi incaran. Hal inilah yang melandasi survei OCA 2016, yakni sebanyak 50 persen mencakup anak muda," papar Billy Riestianto, Editor in Chief Tabloid OTOMOTIF.

Nah, porsi anak muda yang mulai mampu mempengaruhi pasar produk aftermarket di Tanah Air juga diyakini oleh para pebisnis aftermarket yang hadir digelaran OCA 2016. 

Dijelaskan Irwan Kusuma, CEO Venom Indonesia, dalam sambutannya di gelaran OCA 2016, sejak Venom berdiri 2002 lalu, pihaknya sudah berpikir jika pasar aksesori, variasi, dan khususnya audio memang menyasar pasar anak muda.

"Pasar anak muda memang sangat besar, kami pernah survei sekitar 200 dealer Venom bahwa pangsa pasar aksesori, audio, dan variasi terbesar berada di kisaran umur 18 sampai 30 tahun," jelas pria yang akrab disapa Abay ini.

Pria ramah ini mealnjutkan, dengan besarnya pasar anak muda Venom berusaha untuk terus eksis dengan berbagai macam aktivitas yang berhubungan dengan anak muda, seperti event modifikasi, kontes audio, dan pemaran. "Dengan acara seperti itu, anak-anak muda diharapkan bisa mempunyai wadah untuk menyalurkan hobinya di bidang otomotif," jelas Irwan.

Sementara itu, dalam gelaran OCA 2016 ini juga diumumkan berdirinya Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) sebagai wadah para pengusaha aftermarket di Indonesia untuk duduk bareng menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi di bisnis aftermarket Tanah Air.

"Dengan adanya asosiasi ini, jika kita menghadapi masalah di industri aftermarket di Indonesia kita bisa duduk bareng, ngobrol bareng, dan menyelesaikan permasalahan yang ada," terang Ayong Jeo, Ketua Gatomi dalam sambutannya di gelaran OCA 2016. (otomotifnet.com)