Jakarta - PT Garansindo Technologies selaku prinsipal motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS), mendapat restu untuk diproduksi massal 2017 dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir.
Hal ini terungkap ketika Menristekdikti menggelar pengecekan final Gesits di kampus ITS, Surabaya, Kamis (27/10). Melalui akun facebook, Muhamad Al Abdulah, CEO PT Garansindo Technologies memposting aktivitasnya selama di Surabaya.
Pada postingannya tersebut, terdapat video wawancara dengan Menristekdikti yang isinya soal kesiapan motor listrik Gesits diproduksi 2017 dengan kapasitas awal 100 ribu unit.
“Target produksi tahun 2017. Pertengahan 2017 bisa masuk pasar, tadi saya tanya itu kalau kapasitas produksi 100 ribu unit berarti pertengahan tahun bisa dipasarkan. Itu tahap awal, nantinya bisa bertambah beberapa ratus ribu unit lagi,” terang M. Nasir.
Seperti diketahui Gesits telah dipesan sebanyak 5.000 unit oleh PT Telkom Indonesia. Yakni dengan penandatangan nota kesepahaman antara PT Garansindo Technologies dengan PT Telkom Indonesia pada Mei 2016.
Sementara itu, Muhammad Al Abdullah selaku CEO PT Garansindo Technologies membenarkan bahwa produksi awal di tahun 2017.
“Gesits ada sinyal maju produksi di 2017, awal jualan di pertengahan 2017,” ungkap pria yang akrab disapa Memet.
Lebih lanjut, Memet juga menegaskan bahwa Gesits akan menjadi produk research Universitas bangsa Indonesia pertama yang akan berhasil dihilirisasi atau diproduksi massal. “Akan menjadi kendaraan buatan asli anak bangsa yang berhasil diproduksi,” ujarnya.
Ia pun berharap dukungan Pemerintah ini bukan sebatas wacana saja. “Mudah-mudahan komitmen pemerintah untuk Gesits tidak hanya angan-angan. Minimal dukungan pemerintah yang paling gampangsuruh semua BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pakai Gesits sekitar 20-20 persen dari armada motor BUMN tersebut,” ucapnya. (otomotifnet.com)