Tren SUV yang tengah berkembang saat ini terutama di Indonesia juga dimanfaatkan Mercedes-Benz dengan menghadirkan GLC-Class. Selain menggunakan nama yang sesuai nomenklatur SUV baru Mercedes-Benz, penerus GLK-Class ini selalu berada di bawah bayang-bayang G-Klasse seperti semua SUV dari pabrikan berlogo Three-Pointed Stars lainnya. Termasuk unit tes kami, GLC 250 4MATIC yang bahkan punya sistem gerak full time all-wheel drive.
Jika Anda butuh SUV yang punya daya jelajah lebih bervariasi namun tetap menginginkan kenyamanan sedan, GLC bisa jadi jawabannya. Bagaimana tidak, platform GLC yang berbagi dengan C-Class sedan maupun station wagon membuat kenyamanan khas Compact Sedan Mercedes-Benz pun bisa dirasakan.
Apalagi ketika Anda melihat bagian kabin, seperti Anda sedang duduk di C-Class terbaru yang memiliki karakter elegan. Mulai dari tampilan dasbor, layar display 7 inci, panel instrumen, hingga bentuk lingkar kemudi sama persis dengan C-Class yang kini terlihat lebih modern.
Selain interior yang nyaman, GLC juga dibekali sistem infotainment canggih seperti twin tuner radio lengkap dengan interface Bluetooth, juga CD player. Sistem ini juga dilengkapi port USB yang bisa menampilkan file audio atau video eksternal.
Varian GLC 250 4MATIC yang kami tes kali ini dibekali mesin 4 silinder segaris yang mampu menghasilkan tenaga maksimum di angka 155 dk serta torsi sebesar 350 Nm di rentang 1.200-4.000 rpm. Sumber tenaga ini dikombinasikan tranmisi otomatis 9G-TRONIC yang akan menghantarkan tenaga dan torsi ini ke sistem penggerak All-Wheel-Drive 4MATIC.
Menariknya, GLC juga punya fitur bernama Dynamic Select yang memiliki beragam pilihan mode berkendara, mulai dari Eco, Comfort, Sport, Sport+, dan juga Individual. Untuk mode terakhir, Anda bisa mengatur sendiri sesuai karakter yang diinginkan. Ada 4 sektor yang bisa dipilih setting-annya, mulai dari respons mesin, karakter setir, embusan AC, serta pilihan start/stop engine yang bisa dinyalakan atau dimatikan.
Untuk tes akselerasi, kami sengaja menggunakan mode Sport+. Tak heran hasilnya sangat memuaskan untuk ukuran sebuah Medium SUV. Akselerasi dari berhenti hingga kecepatan 100 km/jam, GLC 250 cuma butuh waktu 7,4 detik. Tak ada gejala ban kehilangan traksi sedikitpun meski kontrol traksi sudah dimatikan. Hal ini berkat tenaga yang disalurkan merata ke seluruh roda.
Bahkan untuk akselerasi di kecepatan menengah seperti 20 km/jam hingga 40 km/jam, mobil seharga Rp 999 juta (off-the-road) ini hanya butuh waktu kurang dari 1 detik! Begitu juga ketika menempuh kecepatan dari 40 km/jam hingga 80 km/jam, GLC 250 hanya perlu 3,1 detik. Nah, sebagai gambaran jika Anda ingin mendahului kendaraan di jalan tol, setidaknya mobil ini cuma butuh waktu 2,1 detik saja untuk melesat dari kecepatan 80 km/jam sampai 100 km/jam.
Tak hanya di jalan mulus, bahkan kami sempat mengajak mobil yang memiliki ground clearence 123 mm ini sedikit menjelajah ke trek off-road di daerah Gading Serpong, Tangerang Selatan. Kondisi tanah yang habis diguyur hujan pada malam harinya membuat trek menjadi sangat licin. Beruntung sistem 4MATIC masih bisa membawa kami sedikit bermain untuk mengetahui kinerja dari penggerak empat roda miliknya meski tak dilengkapi mode off-road seperti kakaknya, GLE-Class. Dengan catatan, saran kami Anda menggunakan mode Eco pada Dynamic Select agar roda tidak mendapatkan tenaga berlebih dari mesin yang bisa mengakibatkan ban kehilangan traksi.
Berkendara malam hari juga sangat menyenangkan bersama GLC. Semua penerangan, baik lampu depan dan belakang sudah menggunakan teknologi LED Intelligent Light System. Untuk penerangan depan, GLC dibekali DRL LED, juga Adaptive High Beam Plus. Sehingga kemanapun Anda mengarahkan lingkar kemudi sorot lampu akan mengikuti. Bahkan ketika Anda akan belok, terdapat corner lamp yang akan menerangi sudut gelap ke belokan yang akan dituju.