Kedatangan Renault Kwid diharga yang tak disangka dapat bersaing dengan kelas LCGC sangat tidak terduga, bagaimana hatchback Perancis ini bersaing dengan mobil low cost?
Jakarta - Pertengahan bulan Oktober lampau jadi salah satu momen yang mengagetkan bagi dunia otomotif di dalam negeri. Sebuah merek dari Perancis meluncurkan crossover mungil dengan price tag luar biasa terjangkau, Rp 117,7 juta saja! Meski Renault tidak mau menyebutkan Kwid-nya adalah LCGC (low Cost Green Car), tidak bisa dipungkiri harganya sangat menyerempet LCGC.
OTOMOTIF pun tertarik untuk membandingkan Kwid dengan pesaing yang memiliki harga mendekati, namun dengan varian yang lebih spesifik. Mengapa? Alasannya, range harga ini sangat price sensitive, alias perbedaan harga Renault Kwid Datsun GO Panca T-Active Daihatsu Ayla M Sporty Honda Brio Satya E Toyota Agya G Suzuki Karimun Wagon R GX sedikit saja dapat membuat para konsumen berpaling.
Karena itu, kami memilih pesaing LCGC seperti Toyota Agya E, Daihatsu Ayla X, Suzuki Karimun Wagon R GL dan Datsun GO Panca yang cenderung lebih terjangkau serta Brio Satya S yang merupakan LCGC termurah Honda. Apakah usaha PT Auto Euro Indonesia mengimpor Kwid dari India benar-benar dapat mengancam LCGC? Atau subsidi dari pemerintah Indonesia tetap membuat ‘proyek mobil low cost’nya diunggulkan? Simak detailnya di komparasi dalam segi desain, mesin, fitur, safety, kenyamanan, akomodasi dan harga berikut. • Tim OTOMOTIF
Desain
Selain paling fresh from the oven, Kwid juga punya keunggulan desain tersendiri dibanding semua pesaingnya. Ya, tidak ada lagi kontender LCGC yang memiliki tampilan ‘Tough SUV Look’ dengan skid-skid plastik yang bertebaran di seluruh bodi sepertinya. Belum lagi, detail seperti desain rumah foglamp 3D dan lampu sein di overfender depan makin memeriahlan tampangnya.
Sayangnya, penggunaan pelek-ban 155/80R13 terlihat berlebih tipis dari belakang, apalagi model buritan yang cenderung ‘nungging’ dan lebih terlihat dibanding Datsun GO. Dan checquered flag di samping juga mungkin bukan selera setiap orang. Paling tidak, itu tetap membuatnya stand out dibanding versi facelift GO Panca yang baru diluncurkan di GIIAS lalu.
Perubahan sangat minim seperti warna baru Ruby Red dan antena radio di atas jendela depan sulit untuk mendongkrak tampilan aslinya dari tahun 2014. Untungnya, memilih varian T-Active yang lebih murah Rp 7 jutaan dari Kwid dan setiap pesaing lainnya, Datsun masih berbaik hati memberikan aero kit dan cover spion warna silver.
Namun bagi yang sedikit menginginkan rasa mewah dengan foglamp harus puas dengan bumper depan yang bagian bawahnya rata. Sedangkan bagi yang lebih senang disangka membawa mobil dengan satu kelas di atasnya, Brio Satya facelift akan selalu memuaskan karena tampangnya yang minim perbedaan dengan Brio RS.
Perubahan terbarunya pun membuatnya makin mirip Mobilio dengan bumper depan hingga lampu belakang baru. Sayangnya, varian S ini harus puas dengan pelek kaleng 14 inci berdop dan absennya foglamp. Sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan jika anda memilih Daihatsu Ayla tipe X dengan aksesori serba krom, pilar B sudah dihitamkan dan pelek alloy 14 inci.