Sistem audio Mazda CX-5 garapan Bose mengadopsi 9 speaker, satu power amplifier, berikut prosesor Bose. Kesembilan speaker itu terdiri dari 1 speaker center 3,25 inci di dashboard, 2 tweeter di depan, 2 midbass 9 inci di pintu, 2 midbass di pintu belakang, dan 2 tweeter di pilar D.
Sama seperti pengukuran di CR-V, grafik respons frekuensi CX-5 dengan CD ATB juga dibagi dalam tiga kategori suara: treble, midrange dan midbass. Berdasarkan grafik suara treble di Mazda CX-5 dengan semua fitur setting audio pada posisi 0 (flat), didapat hasil sebagai berikut:
- Suara treble pada grafik terlihat menurun pada frekuensi 12 kHz. Berdasarkan data ini bisa dikatakan frekuensi atas agak kurang optimal.
- Grafik midrange CX-5 sama seperti di CR-V, ada penurunan pada frekuensi 630 Hz. Menurut Maslim, hal ini lantaran adanya vibrasi di pintu yang perlu diberi peredam.
- Suara midbass terlihat bagus di grafik, namun pada frekuensi 20 Hz agak turun. Untuk sebuah sistem audio mobil, suara rendah ini sudah cukup optimal
Dari penilaian tersebut kami simpulkan bahwa secara keseluruhan suara pada Honda CR-V Prestige dengan sistem audio Fender terasa lebih berimbang dan natural. Sementara Bose milik Mazda CX-5 memiliki suara bass yang sedikit berlebihan, namun karakter ini sesuai dengan selera kebanyakan anak muda. Dengan beberapa pengaturan bass dan treble yang tepat, suara di kedua mobil ini akan menjadi semakin enak didengar.
Rekomendasi Upgrade
Untuk lebih mengoptimalkan sistem audio pada kedua SUV ini, cukup dengan memperbaiki peredaman pada pintu depan. Langkah ini akan memperbaiki/mencegah penurunan grafik midrange di frekuensi 630 Hz.
Jika menginginkan suara rendah yang lebih bertenaga, tinggal memasang subwoofer aktif di bawah kursi pengemudi. Seandainya langkah ini juga masih belum cukup, ada opsi lain yakni memasang satu unit power amplifier dan sebuah subwoofer 10 inci di belakang. Ditanggung suaranya akan semakin ciamik.