Jakarta - Daihatsu Ayla dan Toyota Agya dikabarkan bakal dibekali mesin 1.200 cc. Sebetulnya tak heran kalau LCGC jilid I ini berhak menggendong mesin 1.200 empat silinder.
Pasalnya mesin serupa juga telah dipakai pada Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Yakni dengan mesin 3NR-VE, DOHC Dual VVT-I. Alhasil tak perlu repot merancang mesin baru. Tinggal pakai saja yang sudah ada, kemudian tinggal menyempurnakan tampilan fisik dan fitur-fitu pendukung lainnya.
Kemudian, menurut salah satu narasumber OTOMOTIFNET yang enggan namanya disebutkan, pengembangan Daihatsu Ayla-Toyota Agya bermesin 1.200 cc 4 silinder merupakan suksesi terhadap kebutuhan pasar tanah air.
Pengertian gampangnya adalah sebagai upaya untuk menjegal LCGC jilid I yang sudah duluan pakai mesin 1.200 cc. Yakni Honda Brio Satya dan Datsun Go series.
Lebih lanjut menurut narasumber yang juga anggota keluarga besar Astra alasan mengapa Daihatsu Ayla-Toyota Agya perlu pakai mesin 1.200 cc adalah karena selama ini posisinya yang tanggung.
“Iya, banyak konsumen yang cocok dengan ukuran bodi Ayla-Agya yang compact (5 seater). Tapi mereka juga mendambakan mesin 1.200 cc seperti Calya-Sigra. Bodi yang compact dipadu kapasitas mesin 1.200 cc inilah banyak dicari konsumen,” bilang narasumber OTOMOTIFNET.
Kalau melirik data penjualan wholesales (Januari-November 2016) LCGC jilid I bermesin 1.200 cc, Honda Brio Satya terjual sebanyak 33.027 unit, kemudian Datsun Go dan Go+ laku terjual 24.968 unit.
Nah, jualan Daihatsu Ayla sebesar 36.989 unit, lalu Toyota Agya sebesar 42.298 unit. Kalau tidak dilakukan penyegaran, maka bukan tak mungkin duet Daihatsu Ayla dan Toyota Agya akan disalip oleh kompetitornya.
Satu hal lagi, enggak cuma puas pakai mesin 1.200 cc 4 silinder saja, semestinya varian terbaru Daihatsu Ayla - Toyota Agya juga wajib mengalami penyegaran bentuk dan fitur. Tujuannya tentu agar tak kalah ganteng dibanding pesaingnya.
Itulah alasan-alasan yang menjadi pertimbangan Ayla-Agya perlu mesin 1.200 cc dan penyegaran tampang serta fitur. (Otomotifnet.com)