Jakarta – Selain mesin dan kaki-kaki, pilihan ban juga turut menentukan performa pembalap di trek. Julian Johan yang berlaga di ajang speed off-road, mempercayakan pilihan ban pada GT Radial.
Ada beberapa faktor yang membuat Jeje, panggilannya memilih ban GT Radial Savero Komodo saat berlaga di ajang speed off-road tersebut.
“Pertama tentu saja karena ban dan merek lokal. Saya percaya kalau produk lokal juga bagus dibanding import,” sebutnya dalam sebuah kesempatan.
Hal berikutnya karena sudah mengikuti perkembangan dan kemajuan riset ban tersebut.
“Pas awal-awal keluar memang masih banyak kurang. Sidewall terlalu tipis sehingga pengaruh traksi ketika belok. Tapi yang sekarang keluar, sudah jauh lebih baik, sidewall dan juga tapaknya,” ucapnya.
Hal ini dibuktikan langsung di lintasan. Ketika rata-rata peserta di kelas FFA 8 silinder pakai ban import (kebanyakan Amerika-red), Jeje tetap pakai GT Radial. “Hasilnya selalu berada di 10 besar,” jelasnya.
Namun, karena lintasan juga, ban tipe M/T sudah tak lagi digunakan. Permukaan tanah yang terlalu keras justru lebih pas pakai tipe A/T. Pakai model M/T justru terlalu berat dan mobil tak bisa melaju kencang.
Sementara itu, untuk penggunaan harian, GT Radial Savero Komodo juga terbilang cocok. Akan tetap awet seperti kebanyakan ban. Minusnya hanya suara yang agak bising. Wajar saja, karena model tapak yang memiliki banyak alur. (Otomotifnet.com)