Cirebon - Chevrolet Trax Owner Community atau disingkat T-RAX baru saja melakukan turing perdananya ke Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 4-5 Februari 2017 silam.
Acara turing T-RAX kali ini mendapatkan dukungan dari General Motor Indonesia dan Prima Auto World sebagai salah satu diler Chevrolet. T-RAX sendiri, sebagai wadah komunikasi pengguna Chevrolet Trax telah berdiri sejak 1 April 2016 dan mengadakan turing ini untuk mempererat kekeluargaan antar anggota serta untuk memperoleh pengalaman berkendara dalam rombongan konvoi.
Jalur menuju Cirebon yang cenderung tidak terlalu padat menjadi pilihan, mengingat banyak anggota T-RAX yang belum pernah melakukan turing. Selain itu juga Cirebon saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sedang naik daun. Agenda turing perdana ini antara lain mempelajari fitur-fitur yang ada pada mobil Chevrolet Trax, wisata kuliner, wisata batik, dan wisata budaya serta tidak lupa melakukan bakti sosial.
Acara dimulai dengan berkumpul di Rest Area 39 Tol Cikampek. Setelah seluruh peserta yang berjumlah sekitar 25 mobil, Ketua Umum T-RAX, Franky Atas Silaen, yang biasa dipanggil om OF, memberikan briefing singkat mengenai tata cara konvoi, keselamatan berkendara dan kemudian diikuti dengan doa bersama.
Tidak lupa, di sini “touring kit” berupa stiker konvoi dan stiker sponsor dibagikan untuk ditempel di masing-masing kendaraan. Pada kesempatan ini tiap peserta touring dibagikan makanan dan minuman dari sponsor GarudaFood. Rombongan dipecah menjadi 3 grup kecil untuk memudahkan koordinasi antar peserta.
Konvoi pun dimulai tepat pada pukul 09:00 pagi di bawah cuaca yang cukup cerah.
Turing Dimulai
Akibat padatnya kondisi lalu lintas serta beberapa peserta ingin mengisi bahan bakar, rombongan pun berhenti sejenak di Rest Area KM 101. Di sini sebagian peserta mengisi bahan bakar menggunakan bahan bakar produksi Pertamina. Setelah mengisi bahan bakar dan makan siang, konvoi pun dilanjutkan menuju Batik Trusmi.
Jalan tol Cipali yang cukup lengang memberikan kesempatan untuk rombongan bisa saling memperkenalkan diri dengan menggunakan radio komunikasi. Selain itu juga fitur Cruise Control dan Electronic Stability Control cukup membantu kenyamanan dan keamanan berkendara.
Rombongan berjalan sesuai dengan kecepatan yang ditentukan, yakni maksimum 100 km per jam. Road Captain, Group Leader, Officer serta Sweeper melakukan tugasnya dengan cukup baik hingga perjalanan menuju Batik Trusmi pun berjalan lancar. Belanja batik dan oleh-oleh pun menjadi agenda pertama sambil menikmati makanan kecil khas Cirebon seperti tahu genjrot.
Setelah puas berbelanja, rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju Hotel Santika untuk beristirahat. Pembagian group kecil pun menjadi penting ketika rombongan telah memasuki kepadatan lalu lintas kota Cirebon. Tidak ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukan menjadi tujuan utama konvoi.
Ada Bakti Sosial Juga
Setibanya di Hotel, keluarga peserta touring pun dipersilahkan untuk beristirahat. Setelah beristirahat sejenak, beberapa anggota touring melakukan bakti sosial berupa pemberian Al-Qur’an ke Masjid Kasepuhan yang merupakan CSR dari SinarMas Group.
Setelah acara bakti sosial selesai, rombongan kembali menuju hotel untuk santap malam yang telah disiapkan. Sambil diiringi live music yang dimainkan oleh beberapa anggota touring, malam kekeluargaan pun berlangsung cukup meriah.
Keesokan harinya, seluruh rombongan berkumpul di lobby hotel tepat pada pukul 09:00 pagi.
Ketua Pelaksanan T-RAX Turbo Tour de Cirebon, Condro Adipratomo atau biasa dipanggil om Captain Condro, memberikan briefing singkat mengenai agenda kepulangan.
Pada kesempatan ini, lomba irit Fuel Consumption (FC) pun diumumkan. Pemenang lomba kali ini berhasil membukukan FC 5,5 Liter per 100 KM. Setelah berdoa bersama, rombongan pun bergegas menuju Gua Sunyaragi. Di sini seluruh anggota rombongan pun bisa melihat dan mengetahui bangunan yang bernilai sejarah tinggi tersebut.
Terik matahari yang cukup menyengat mengiringi rombongan untuk melanjutkan perjalanan menuju persinggahan kedua yakni Sate Maranggi. Konvoi menuju tol Cipali pun berjalanan cukup lancar. Senda gurau peserta touring mewarnai perjalanan. Tidak terasa perjalanan menuju Sate Maranggi pun bisa dilalui dengan baik. Rasa lapar yang telah melanda bisa terpuaskan dengan hidangan sate yang cukup lezat.
Selepas makan siang, rombongan pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Rest Area KM 42 tol Cikampek. Di sini penguman peserta dengan FC teririt kembali diumumkan, dan kali ini dimenangkan dengan FC 6.0 liter per 100 kilometer. Touring pun dinyatakan selesai, rombongan kembali ke rumah masing-masing.
Setelah sampai di rumah masing-masing, rombongan pun melaporkan melalui aplikasi Telegram yang digunakan sebagai media berdiskusi.