Jakarta - Ketika akan turing, biasanya persiapan lebih dititikberatkan pada kebutuhan selama perjalanan seperti baju atau perlengkapan seperti toolkit dan box. Tapi enggak bagi Rian A Putra, empunya Yamaha Xabre 2016 ini.
Doi malah lebih memilih untuk nyiapin mesin motornya, alias upgrade performa agar enggak ketinggalan dari teman-teman komunitasnya. “Kalau mesti pakai box segala malah jadi ribet, motor juga kurang enak dibawa karena bobot jadi lebih ke belakang.
Makanya mending upgrade mesin aja deh, biar bisa ngikutin ritme speednya anak-anak Ninja Injection Owner (NIO) saat turing Bali nanti,” bukanya bersemangat. Akhirnya, ia langsung datangi Sportisi Motorsport (SM) di Jl. Tenggiri, Rawamangun, Jaktim untuk penggarapan mesin si Xabre ini.
Hmm… kira-kira ubahan apa saja yah yang dilakukan pada kuda besi yang kini mampu memuntahkan power 14,52 dk pada rpm 8.500 dan torsi maksimal 12,91 Nm pada rpm 7.700 di atas dynamometer Dynojet 250i milik SM ini?
Yuk kita kupas. (Sigit / Otomotifnet.com)
Knalpot Leo Vince
Pertama-tama, pihak Sportisi Motorsport memasang knalpot asal Leo Vince full system untuk Yamaha Xabre ini, supaya bisa dongkrak suara dan tenaga.
“Saya senang dengan modelnya, makanya saya langsung minta pasangin knalpot Leo Vince ini, udah gitu suara yang dihasilkan knalpot full system ini juga cukup ngebass padat,” ungkap Rian panggilan akrabnya.
Piggyback Dynojet PCV
Karena performa dirasa kurang maksimal, pemilik SM Brahmantio Prayogo menyarankan untuk memasang piggyback untuk memanipulasi pasokan bahan bakar untuk Xabre yang sudah berganti knalpot ini.
“Biar power dan torsinya makin maksimal, pasokan bahan bakar di setiap rpm harus diset ulang, sekarang air to fuel rationya (AFR) saya buat 12,8:1,” jelas Bram panggilan akrab owner SM.
Hasil Dyno
“Putaran mesin dari bawah hingga atas lebih powerful dan napasnya sekarang jadi lebih panjang, lihat saja grafiknya mulai dari 3.600 rpm lonjakan torsi sangat berasa, sempat turun sedikit di 3.800 rpm namun setelah itu power dan torsi naik secara merata hingga 9.800 rpm,” jelas Bram.
“Jika setingan begini kan bisa dengan mudah untuk ngikuti temen-temen pengguna Kawasaki Ninja saat turing,” tutup Rian. Safe ride bro! Jangan lupa doa dulu sebelum berangkat, hehe...