Enam Potensi Kerusakan Motor Saat Berkendara Hujan, Cegah Mogok Biar Tidak Gondok

Parwata - Minggu, 26 Februari 2017 | 08:23 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Selain jas hujan yang wajib dibawa, motor juga perlu perlu persiapan dan perawatan dalam menghadapi curah hujan saat ini. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa curah hujan tinggi masih terus terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Karena itu, pengendara motor perlu mempersiapkan tunggangannya agar bisa menghadapi musim hujan dalam keadaan prima. Periksa kondisi komponen yang sudah tidak layak pakai dan memerlukan perbaikan atau penggantian akibat penggunaan saat kemarau yang cukup panjang.

Berikut ini beberapa hal penting yang sebaiknya sobat periksa agar sepada motor tidak mogok ketika melibas hujan ataupun genangan air;  (Harryt / Otomotifnet.com)

1. Oil Seal & Dust Seal
Seal pada kendaraan berperan penting agar debu dan air tidak masuk ke dalam komponen dan menimbulkan kerusakan. “Jika dust seal yang terdapat pada roda sudah tidak layak, maka dapat menyebabkan air masuk ke area bearing atau bantalan roda.

Akibatnya, dapat timbul korosi yang bisa membuat bearing ‘oblak’ atau berputar secara tidak normal,” terang Rangga Noviar, Technical Service Analyst Main Dealer Honda Astra Motor.

2.Ban
Pastikan kondisi ban dalam keadaan baik. Salah satu indikatornya adalah keausan permukaan ban. Jika sudah tipis, traksi terhadap permukaan jalan akan berkurang. Sehingga saat jalanan basah, dapat menyebabkan pengendalian motor menjadi sulit dan bisa menyebabkan pengendara jatuh.

“Saat melakukan penggantian ban, pastikan arah rotasi ban sudah sesuai,” lanjut Rangga. Arah ban ini sangat penting, karena berkaitan dengan jumlah air yang bisa ‘dibuang’ dalam setiap perputaran. Selain itu juga berkaitan juga dengan cengkraman ban terhadap aspal.

3. Tutup Busi
Tutup busi berperan penting untuk mencegah terjadinya motor mogok saat melintasi genangan air. “Jika karet yang terdapat pada tutup busi sudah keras, sangat disarankan untuk segera diganti, agar sistem pengapian dapat berfungsi dengan baik,” tunjuknya lagi.

Dengan tutup yang keras, maka fleksibilitasnya sudah berkurang. Air sangat rentan masuk karena terdapat celah atau rongga antara tutup busi dengan busi.

4. Rem
Komponen paling vital ini jangan sampai terlewatkan untuk diperiksa. Tak sedikit pengendara motor yang tidak bisa mengendalikan motornya saat melakukan proses pengereman karena rem tidak berfungsi.

Lakukan penggantian segera jika rem sudah terindikasi harus diganti. “Sebab, berkendara saat hujan membutuhkan handling pengendaraan yang baik. Jika kampas rem sudah aus, ketika akan mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan akan lebih sulit,” sambung Rangga.

5. Kabel Kelistrikan

Cek kabel-kabel kelistrikan, termasuk pula lampu utama, lampu belakang dan lampu sein. Jangan sampai ada kabel yang ‘telanjang’ karena berisiko menyebabkan korsleting apabila terkena cipratan air.

“Jika salah satu lampu tidak berfungsi akan sangat membahayakan pengendara tersebut maupun pengendara lainnya. Apalagi di saat hujan, jarak pandang pengendara akan berkurang,” imbuhnya.

6. Rantai Dan CVT

Penggerak roda yang berkarat bakal makin parah ketika terkena cipratan air bercampur lumpur. Berisiko putus ditengah jalan. Cek kondisi rantai, lumasi untuk melindungi dari korosi. Pun begitu dengan kondisi CVT, pastikan cover pelindungnya tertutup rapat. Agar aman, bilas bagian kaki-kaki paska melibas genangan air.