Jakarta - Jangan kaget kalau beberapa hari belakangan, banyak serbuan pesan singkat(SMS) dari sales mobil. Isinya menawarkan produk-produk mobil dengan VIN (Vehicle Identification Number) 2016. Atau mobil-mobil produksi 2016.
"Dalam sehari bisa 5 SMS dengan nada serupa. Kebanyakan salesman Toyota," tambah Ikbal, warga Klender, Jaktim.
Nada SMS-nya seperti menyatakan produk ready stock. Dengan iming-iming diskon besar hingga bunga ringan.
Bagi yang tidak membutuhkan mobil, mungkin hal ini agak mengganggu. Tapi, bagi yang sedang mencari mobil, mungkin ada gunanya. Karena bisa dapat mobil baru dengan diskon besar. Seperti Toyota Sienta yang diskon sampai Rp 40 juta hingga Toyota Innova bensin yang diskon sekitar Rp 35 juta
"Kalau stok 2016 memang masih ada. Tapi itupun tinggal sedikit dan hanya ada di beberapa dealer saja. Tidak setiap dealer ada. Selain itu juga tidak semua tipe dan warna," sebut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor.
Menurut Suryo, panggilannya, stok tersebut biasanya hasil pesanan konsumen, namun akhirnya karena lain hal, konsumen beralih ke produk 2017.
"Biasanya karena asumsi mereka harga beda dikit tapi dapat mobil lebih gress," ungkapnya.
Lalu, apakah ada kerugian beli mobil keluaran 2016? Menurut Suryo, kekurangannya karena sudah produk 2016 dan berimbas pada harga jual kembali nantinya.
Sedangkan untuk keuntungan, salah satunya karena diskon yang diberikan cukup besar. (Otomotifnet.com)