Tersedia juga empat mode berkendara yaitu Comfort, Sport, Snow dan ECON. Snow dan ECON akan mengatur output transmisi dan mesin, sedangkan Comfort dan Sport juga menambah parameter suspensi.
Sementara masalah keselamatan, dipastikan hampir setiap fitur dari Honda Sensing masuk ke UR-V. Sebut saja MVCS 360 (Honda Multi-View Camera System), CTM (Cross Traffic Monitor), ACC (Automatic Cruise Control), CMBS (Collision Mitigation Braking System), FCW (Forward Collision Warning), TSR (Traffic Sign Recognition), LWC (Lane Watch Camera), LKAS (Lane Keeping Assist System), RDM (Road Departure Mitigation) dan LDW (Lane Departure Warning).
Terakhir, mesin yang digunakan ada dua pilihan. Yang pertama, 240TURBO memakai mesin berkapasitas 1.498 cc, 4-silinder segaris dengan turbocharger yang menghasilkan tenaga 190 dk dan torsi 243 Nm, diklaim dengan CVT sanggup membuatnya melesat ke 100 km/jam dalam 9,6 detik.
Kemudian varian yang lebih tinggi menggunakan mesin 370TURBO dengan kapasitas 1.996 cc dengan turbocharger, menghasilkan tenaga 268 dk dan torsi 370 Nm. Lebih unik dengan transmisi otomatis 9-percepatan, sanggup membuatnya melesat ke 100 km/jam dalam 7,8 detik.
Nah, di Tiongkok atau satu-satunya pasar UR-V akan dijual, Dongfeng Honda memberi kisaran harga Rp 479 jutaan hingga Rp 543 jutaan.
Eh, cuma beda sedikit tuh sama CR-V di Indonesia…