Lima Gejala Busi Mau Mati, Kenali dan Ganti Pakai Yang Asli

Dimas Pradopo - Jumat, 21 April 2017 | 10:41 WIB

Ilustrasi lima gejala busi mau mati (Dimas Pradopo - )

Jakarta - Busi atau spark plug mati? Tentunya jadi momok mengerikan di perjalanan sehari-hari. Selain mengganggu aktifitas, juga bisa bikin repot kalau motor mogok gara-gara busi mati di malam hari atau di daerah yang sulit menemukan bengkel.

Fungsi busi memang vital pada mesin bakar. Komponen kecil ini merupakan satu dari tiga komponen untuk menciptakan pembakaran dalam ruang bakar selain udara dan bahan bakar.

Tapi tenang, gejala busi mau mati bisa dideteksi sejak dini. Rasakan dan perhatikan tanda-tandanya. Apa saja ya?

Pertama, perhatikan suara mesin saat mesin dihidupkan. Suara mesin saat langsam atau diam biasanya terdengar halus dan konstan. Tapi jika suara mesin terdengar kasar dan membuat motor terasa getaran kemungkinan busi motor Anda perlu diganti.

Kedua, adalah ketika mesin motor mulai sulit untuk dihidupkan baik menggunakan electric starter maupun kick starter. Hal ini dikarenakan busi tidak memberikan percikan api yang cukup pada pengapian di ruang bakar yang mengakibatkan motor akan susah dinyalakan.

Kerusakan pada busi juga dapat memicu aki menjadi boros. Nah loh, daripada bikin komponen lain rusak, mendingan ganti busi.

Ketiga, yang bisa dirasakan adalah adanya missed fire dalam ruang bakar alias silinder. Gejalanya adalah mesin berhenti sesaat (delayed) dan kembali berfungsi seperti biasa.

Keempat, busi mati juga bisa terjadi akibat setingan mesin yang tidak tepat. Seperti adanya surging atau pasokan udara yang terlalu besar di ruang bakar. Udara yang terlalu banyak juga akan menyebabkan busi cepat kotor dan akan mati.

Sebaiknya periksakan setelan karburator atau sistem injeksi pada mesin secara berkala. Jika motor mulai terasa boros, itu merupakan gejala busi juga perlu diganti karena proses pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar.

Kelima, adalah dengan merasakan akselerasi motor, jika tidak maksimal perlu dicurigai kondisi busi sudah buruk. Saat busi bermasalah, motor biasanya jadi tidak responsif saat dibuka gasnya, sehingga akselerasi terasa tertahan.

KAPAN HARUS GANTI BUSI?

Untuk mengetahui kondisi busi secara lebih detail, sebaiknya periksa busi tiap 3.000 km. Selain dilihat, bersihkan juga elektrodanya dan pastikan kerenggangannya masih dalam batas normal.

Bila perawatan busi diabaikan maka akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan tenaga berkurang bila busi digunakan cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit aus terbakar dan sepanjang permukaan bagian kepala busi terjadi pengedapan arang.

Lakukan pengecekan berkala dan servis sesuai buku pedoman servis, ada baiknya juga Anda membawa busi cadangan terutama jika melakukan perjalanan jauh.

Sedang untuk pengantian, lakukan setiap 6.000 km atau bisa lebih cepat jika kondisinya sudah tidak lagi sempurna saat dilakukan pengecekan berkala.

Dan jangan lupa ganti busi pakai yang asli dari Yamaha Genuine Part yang disuplai oleh produsen busi ternama di dunia yaitu Denso dan NGK. Secara spesifikasi, busi asli Yamaha sudah disesuaikan untuk performa mesin motor Yamaha.