Honda CR-V Turbo First Impression Review, Value At Its Best!

Jakarta - Tak ada yang mengejutkan ketika PT Honda Prospect Motor akhirnya meluncurkan SUV flagship-nya di IIMS 2017 (27/4) yang sudah dirumorkan dari akhir tahun 2016 silam.

Namun terus terang, Otomotifnet cukup kaget ketika mengetahui varian teratasnya, CR-V 1.5L Turbo Prestige dibanderol hanya Rp 506 juta saja.

Mengapa?

Sebut saja nilai value for money pesaing Nissan X-Trail dan Mazda CX-5 tersebut kali ini sangat tinggi. Hanya beda Rp 5 juta dari varian tertingginya dulu, sudah dapat desain segar dari generasi terbarunya, interior berkualitas tinggi, fitur lebih banyak hingga mesin L15B Turbo dari Civic yang kini bertengger di bawah kap depannya.

Meski subjektif, namun desain dinamis yang Honda sebut “powerful SUV profile” memang terlihat lebih seperti evolusi dibanding revolusi dari CR-V 4^th Gen. Namun lihat dari garis fender depan hingga bentuk bumper yang mencuat keluar, tak salah kan kalau kami sedikit melihat siluet BR-V di sini?

Tentunya lampu utama full LED dengan DRL, foglamp LED hingga lampu belakang L-shaped “Volvo-ish” LED dan dual exhaust akan membuat pemilik CR-V sebelumnya iri.

Bicara dimensi, pabrikan H tegak dari Jepang ini dengan pintar menyelipkan sepasang jok tambahan di belakang sambil memangkas sedikit panjang dan lebar keseluruhan, tentunya dengan menaikkan wheelbase sepanjang 40 mm.

Tak usah berharap banyak, toh meski disisipkan headroom tambahan dan jok 2^nd row sliding sepanjang 150 mm, tester kami setinggi 175 cm masih merasa sesak di belakang terutama karena sudut paha yang terlalu tinggi. Sayangnya, kami mengharapkan mekanisme lipat jok baris kedua yang lebih mudah dibanding two touch tumble untuk level harga ini.

Namun lipat jok baris ketiga tersebut dan naikkan false floor, maka tersedia ruang bagasi yang terlihat luas ketiga bagasi elektrik terbuka dan somehow masih menyembunyikan ban serep full size di bawahnya.

Pindah ke paling depan, di sinilah improvement paling besar terlihat di CR-V.

Secara tak sadar kami sempat membandingkannya dengan kelas premium seperti BMW X3 dan Mercedes-Benz GLC karena banyaknya penggunaan bahan premium, seperti dasbor dan door trim  yang dipenuhi soft touch, leather pad, piano black, hingga panel kayu doff yang terlihat ekstra-mewah.

Intinya, bila anda suka interior Civic Turbo, maka di sini juga akan cepat cocok. Posisi duduk di depan keduanya bisa diatur elektrik, driver cenderung rendah untuk SUV namun hampir setiap konfigurasi arah pengaturan tersedia untuk cepat terasa ergonomis.

Sempurna?

Tidak juga, Honda ternyata masih meninggalkan hal lebih basic untuk mobil Rp 500 jutaan seperti hanya power window pengemudi yang auto up/down, kemudian tak ada auto headlight dan wiper hingga absennya Honda Sensing.

Tak masalah, toh masih tersedia cruise control, smart entry dengan tombol start/stop engine, AC dual zone dengan ionizer Nanoe, electronic parking brake dengan brake hold, mode ECON hingga konsol tengah terpintar yang pernah kami temui.

Sementara dibanding mesin 2.4L lamanya, output 1.5 Turbo ini sebenarnya tidak naik jauh. Tenaga hanya lebih besar 1 dk dan torsi 18 Nm, sehingga efisiensi dari kapasitas lebih kecil dan CVT EarthDreams ketimbang 5 A/T lama sepertinya jadi pertimbangan lebih jauh untuk memilihnya.

Lagipula, tak ada perasaan lebih baik dibanding ketika menyombongkan kata “Turbo” di belakang CR-V baru anda kan?