4 Cara Sakti Upgrade Performa Mesin Mobil dengan Bujet di Bawah Rp 10 Juta

otomotifnet.com - Kamis, 22 Juni 2017 | 13:51 WIB

(otomotifnet.com - )

Upgrade performa mesin masih menjadi favorit kalangan pecinta modifikasi. Ini sebagian cara saktinya 

Jakarta - Pilihan dan langkah modifikasi memang sangat beragam, mulai ringan, stage 1, stage  2, stage 3 atau aplikasi forced induction seperti turbo atau supercharger. Namun, upgrade performa juga membutuhkan dana tak sedikit, lantaran harga produk aftermarket  dan jasa tuning.

Usah khawatir, OTOMOTIFNET akan memberikan pilihan tuning yang bisa dilakukan dengan bujet di  bawah Rp 10 juta.

Dan ternyata, banyak pilihan upgrade performa mesin yang tersedia. “Kami juga memberikan beberapa pilihan paket dengan harga menarik,” sahut Teddy, punggawa bengkel REV Engineering.

Agar mudah, kami membagi opsi berdasarkan komponen mesin. Dengan bujet Rp 10 juta, upgrade yang bisa dilakukan termasuk ringan. Namun cukup efektif untuk sekadar meningkatkan performa mobil harian.

Berikut pilihannya:

Saringan udara tipe open filter memang mampu meningkatkan tenaga lebih besar ketimbang 
replacement.

1. Air filter

Mulai dari yang paling dasar, bisa dengan memaksimalkan suplai udara. Caranya mengganti air  filter standar dengan versi aftermarket.

Namun tipe air filter-nya terbagi dua, pertama  adalah replacement. 

”Air filter tipe replacement masih menggunakan desain boks bawaan mobil, namun desain saringannya dibuat lebih jarang agar flow udara lebih deras ke mesin, performa pun  meningkat,” ujar Davin Elika dari Elika Automotive Performance. 

Pilihan untuk air filter replacement seperti K&N, Ferrox hingga Sakurang Racing. Harganya  mulai dari Rp 600 hingga 2 jutaan tergantung merek dan jenis kendaraannya.  

Selain replacement, juga tersedia air filter tipe open filter. Peningkatan  tenaganya pun cukup signifikan jika menggunakan tipe ini. 

Seperti K&N Typhoon series yang mampu meningkatkan tenaga hingga kisaran 3-6 dk. Harganya,  berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7,5 jutaan, untuk tipe open filter berikut intake-nya.

Downpipe buatan lokal juga tetap menyertakan catalytic converter, yang didesain khusus 
demi meningatkan tenaga namun tetap aman 

2. Downpipe

Downpipe adalah pipa yang menyambungkan antara mesin dan bagian knalpot. Pada mobil saat  ini, umumnya header sudah menyatu dengan blok mesin.

Sehingga untuk meningkatkan performa  penggantian downpipe bisa menjadi solusi jitu.Tujuannya, memperbaiki aliran gas buang menuju knalpot.

Selain itu, peranti catalytic converter juga terdapat pada komponen ini. Downpipe buatan lokal memang paling banyak diminati, lantaran harganya terjangkau dan  kualitasnya pun tak kalah dengan versi aftermarket. 

Contonya seperti merek Kansai dan Super Turbo, yang kini sudah tersedia untuk mesin diesel Toyota Kijang Innova terbaru.  

Kenaikan tenaga yang bisa diraih sekitar 8 hingga 9 dk. Harganya sendiri berkisar Rp  2,6 hingga 2,8 juta.

Exhaust Set

3. Exhaust Set

Setelah downpipe, saluran knalpot juga bisa dimaksimalkan. Saluran knalpot ini mulai dari  center pipe hingga ke muffler.

Umumnya disebut dengan cat back. Tujuannya untuk memaksimalkan aliran knalpot setelah melewati downpipe.
 
”Tapi tidak bisa sembarangan ukurannya kita perbesar atau tabung saringannya diubah, karena setiap mobil berbeda dan perlu research dulu. Kenaikan tenaganya juga sangat bervariasi,” sahut Mulyono dari gerai Indo Jaya Knalpot di  Kebon Jeruk, Jakbar. Namun umumnya berkisar antara 6-8 dk.

Untuk harga, exhaust set bervariasi, mulai dari Rp 1,3 hingga Rp 1,6 juta tergantung  mobil, kapasitas mesin dan transmisinya.

”Kalau transmisi otomatis agak sulit karena beda karakternya dengan manual. Kalau salah desain, tenaga malah bisa ngempos,” tambah Mulyono. Biasanya, bahan yang digunakan pakai pipa  galvanis.

Remapping Ecu diminati lantaran memiliki resiko eror lebih kecil ketimbang piggyback

4. Digital Tuning

Aplikasi chip tuning ternyata juga ada yang terjangkau. Salah satunya remapping ECU yang  dilakukan oleh Teddy dari bengkel REV Engineering.  

Bengkel yang terletak di Kedoya, Jakarta Barat ini memiliki banyak pilihan opsi untuk remapping ECU, baik untuk mesin bensin hingga diesel.

Salah satunya pada paket remapping ECU pada Toyota Fortuner VRZ terbaru. Kenaikan tenaga mencapai 40 dk lebih! Dari tenaga standarnya 149 dk, menjadi 195 dk.  

Proses remap ECU yang dilakukan pun berbeda dari zaman dulu yang sangat terbatas. Kini hampir  semua parameter bisa diatur, mirip piggyback atau stand alone. 

Sesi dyno test berguna untuk mencari tahu kenaikan tenaga termasuk perubahan karakter mesin secara real time.

Pun untuk mobil tertentu, map sudah banyak tersedia, terutama untuk mesin standar. “Prosesnya  sangat singkat kok, enggak sampai 15 menit beres,” bilang Teddy.

Tuning-nya dengan hanya menyambungkan laptop ke soket OBD bawaan. Setelah itu, baru  dimasukkan program ECU yang telah dioptimalkan. Agar lebih aman, proses remapping ECU ini  juga dibarengi dengan tes dynometer. 

Harganya Rp 4,5 juta. Jika ingin sekalian tes dynometer, hanya tambahkan Rp 1 juta.  Sementara untuk piggyback, tersedia paket lansiran Dastek Unichip Q4. Harganya Rp 6,75 juta  plus injektor ekstender Rp 1 juta. 

Sementara untuk mobil dengan turbo, hanya perlu nambah Rp 1 juta untuk boost controller.  Harga di atas sudah termasuk sesi dyno test. (Otomotifnet.com/Tom)