Dengan karakter mesin seperti yang tersaji di grafik hasil dyno ini, maka jangan heran tiap buka gas terasa ngisi terus, enggak ada kosongnya! Jadi mau jalan santai enak, saat butuh akselerasi spontan juga enggak perlu main slip kopling.
Karakter ini merupakan salah satu kelebihan mesin dengan teknologi variable valve. Efeknya powerband jadi luas, bawah sampai tengah torsi kuat, atasnya juga ngisi karena dorongan tenaga kuat.
Hasil Dyno Dibanding Yamaha YZF-R15
Bagaimana jika hasil dyno All New Yamaha R15 ini dibandingkan dengan YZF-R15 atau old R15?
Power maksimal old R15 hanya 14,17 dk di 8.900 rpm dan torsi 12,76 Nm/7.000 rpm.
Putaran mesin mentok hanya 10.000 rpm. Bisa dibilang jauh lebih inferior dibanding versi All New R15!
Jika VVA Dimatikan, Apa Jadinya?
Penasaran seperti apa efeknya jika VVA dimatikan, sehingga lobe kem klep masuk hanya terpakai yang profilnya rendah, enggak pindah ke profil yang tinggi. Caranya dengan melepas soket yang nempel ke solenoid VVA di kepala silinder.
Setelah VVA tidak bekerja? Ternyata efeknya signifikan! Pertama lampu check engine menyala, hehee.. Tentu karena ada kondisi tak normal yang terbaca oleh ECU.
Dengan kondisi VVA dimatikan ternyata mentok 14,53 dk di 9.400 rpm, artinya beda 1,8 dk dari kondisi normal!
Grafik tenaga langsung drop dan flat setelah peak power. Beda dengan kondisi normal dengan VVA yang terus menanjak, ya VVA terbukti bikin powerband makin luas nih!
Sementara angka torsi malah naik, kok bisa? Ternyata hanya efek karena tak ada perpindahan profil kem, sehingga di 7.400 tak ada cekungan, namun jadi sedikit naik jadi 12,64 Nm di 7.500 rpm.
Terjawab sudah kan? Ternyata VVA berhasil membuat performa mesin lebih maksimal karena powerband lebih luas, yang bikin tarikan terasa ngisi terus. (ADV)
Tabel Hasil Tes*
All New Yamaha R15 Standar
Power : 16,33 dk / 10.200 rpm
Torsi : 12,58 Nm / 7.300 rpm
All New Yamaha R15 Tanpa VVA
Power : 14,53 dk / 9.400 rpm
Torsi :12,64 Nm / 7.500 rpm
Old YZF-R15
Power : 14,17 dk / 8.900 rpm
Torsi : 12,76 Nm / 7.000 rpm
*Data diambil menggunakan dynamometer Dynojet 250i