Dengan ubahan yang dilakukannya, performa Brio miliknya memang meningkat drastis, dari bawaan standarnya yang berkisar 88 dk menjadi 106 dk, ketika diukur di atas mesin dynometer.
Mengimbangi performa mesin, kaki-kaki Brio kini sudah menggunakan coilover ISC tipe Street. “Coilover ISC untuk Brio bisa pakai bawaan Jazz GE8, tinggal plek. Hanya berbeda sedikit di setelan spring rate-nya,” tambah Binsar.
Sementara pelek menggunakan Volk Rays berukuran 15x7 inci dengan offset 43 mm. sehingga perlu sedikit diganjal spacer 2 cm di depan dan 1 cm di belakang, agar ban Yokohama S-Drive berprofil 195/55R15 terlihat rata dengan fender.
Data Modifikasi
Mesin: Remapping ECU by REV Engineering, throttle body J’S Racing, open filter K&N, downpipe ORD, center pipe Kansai, tabung resonator ORD, muffler J’S Racing.
Kaki-kaki: Strutbar Ultra Racing, coilover ISC tipe street, velg Volk Rays 15x7 inci, ban Yokohama S Drive 195/55R15
Eksterior: Kap mesin Aeromotive model Shift, grill Modulo by Honda Accsess, spion Honda BR-V, lampu dengan Honda Mobilio RS.
Interior & Audio: Cover AC Honda Mobilio, pedal set Modulo by Honda Accsess, shift knob Modulo by Honda Accsess, head unit Pioneer 5750, tweeter Honda Mobilio, cargo cover & cabinet Modulo by Honda Accsess.
Brio Satya E CVT 2016
Serupa dengan Binsar, Joran mengadopsi tema street racing namun sedikit kalem. Porsi ubahan mesin juga lebih sedikit. Namun Joran tetap melakukan remapping ECU demi mendapatkan lonjakan tenaga instan.
Hanya saja, injektor bawaan kini sudah berganti dengan milik Honda Jazz GE8. Tujuannya, agar bisa menyemprot bahan bakar dengan lebih deras.
Untuk memaksimalkan peningkatan tenaga, sistem gas buang diganti dengan versi custom.
“Semuanya, mulai dari downpipe sampai muffler tapi saya lupa pakai apa. Tapi ukuran dan lekukannya diseting ulang,” sahut Joran.
Hal yang sama juga berlaku pada bagian kaki-kaki, yang menggunakan per dan sokbreker custom.
Sayangnya Joran lupa tentang spesifikasinya. “Yang pasti lebih pendek dan keras, biar lebih enak pas dibawa kencang,” sahutnya dengan nada kalem.
Guna mempercantik bagian roda, Joran menggunakan pelek replika SSR Type C berukuran 15x7 inci dengan offset lebih ‘keluar’ dari milik Binsar, yakni 38.
Bannya sendiri menggunakan Accelera Alpha dengan profil 195/50R15. Untuk memaksimalkan handling, Joran memasangkan strut bar dari Ultra Racing dan x-bar J’S Racing.
Data Modifikasi
Mesin: Remapping ECU by REV engineering, injektor OEM Honda Jazz E8, custom exhaust set.
Kaki-kaki: Custom sokbreker dan per, velg replika SSR Type C 15x7 inci, ban Accelera Alpha 195/50R15, strut bar Ultra Racing.
Interior: X-bar J’S Racing