Mau Upgrade Performa Mesin Sports Car atau Supercars Jadi Lebih Super? Ikuti Tips & Trik Khusus Ini!

otomotifnet.com - Kamis, 13 Juli 2017 | 15:02 WIB

(otomotifnet.com - )

”Kenaikan tenaga tersebut hanya dengan melakukan rechipping dan telah disesuaikan dengan rate oktan di Indonesia dan telah teruji di dynotest,” ujar Dalvin Elika selaku dealer Revo di Jakarta.

Chip Tuning

Aplikasi rechipping sendiri, bisa dengan via saluran OBD atau dengan membongkar ECU. ”Semuanya tergantung tipe mobil dan stage rechipping-nya. Jika lebih advance bisa dengan membongkar ECU, dan tak ada masalah dengan garansi kok,” yakin Dalvin Kartawidjaja dari CK Motorsport, selaku pemegang merek chip tuning asal Jerman, mcchip-dkr, yang juga menyediakan pake chip tuning untuk MINI Cooper S, BMW M3 hingga Audi TT RS.

Untuk varian Golf atau Scirocco GTI-nya, kenaikan tenaga pun dapat melonjak brutal hingga pada kisaran 360-an dk lewat chip tuning stage III. Namun untuk rechipping stage II ke atas, harus dibarengi dengan penggantian hardware seperti turbo dan intercooler yang sesuai dengan kenaikan tenaga yang diiginkan. 

Namun untuk stage II, ubahan pada hardware hanya menyentuh pada downpipe, intercooler dan intake-nya saja.Sementara untuk pemilik BMW M-series, tuner Manhart Performance juga memiliki paket chip tuning mulai dari stage 1 hingga 2. 

Harganya sendiri mulai dari 2175 Euro, atau kalau dikalkulasikan ke dalam Rupiah, mencapai Rp 32 jutaan dengan kurs Rupiah Rp 14.900. Kenaikan tenaga yang bisa dihasilkan mencapai kurang lebih 60 dk.

Sementara untuk remapping, diandalkan oleh tuner Eurosport, yang memiliki paket stage lengkap layaknya chip tuning pada umumnya. Namun, layaknya remapping, memerlukan pemindahan data mesin standar, dengan data yang telah di-upgrade oleh Eurosport. 

Opsi remapping ini tersedia untuk VW Golf dan Scirocco TSI dan GTI dan Audi TT. Opsi paket chip tuning baik remapping atau rechipping, memiliki harga mulai dari Rp 9 jutaan hingga 18 juta. Waktu yang dibutuhkan untuk rechipping pun hanya berkisar antara 1-3 jam saja. 

Forced Induction

Untuk varian Golf atau Scirocco TSI, penggantian unit turbocharger dan supercharger-nya, masih dinilai terlalu berisiko, lantaran dikhawatirkan akan membawa problem pada mesin dan transmisinya. 

”Sebenarnya tuner luar seperti Loba Motorsport sudah ada unit turbo dan supercharger kit untuk Golf atau Scirocco TSI, tapi terlalu berisiko sama mesin dan transmisinya,” sahut Davin Elika.

Namun untuk varian GTI dan mobil Eropa lainnya seperti BMW atau Audi, tersedia turbo kit seperti APR, Revo, ATP hingga BorgWarner, sudah memiliki beberapa varian turbo kit mulai dari stage I hingga III.

Forced Induction

Untuk stage I hingga II, aplikasinya pun masih bisa mengandalkan komponen internal standar mesin. Sehingga, kenaikannya performannya pun tak melonjak ekstrem, yakni berkisar antara 40 sampai 60 dk dari tenaga standarnya. 

Namun untuk stage III ke atas, memerlukan penggantian internal mesin dan majemen mesin stand alone. Sehingga mampu menaikan tenaga hingga di atas 100 dk. 

”Untuk turbo stage III di Golf atau Scirocco GTI, bisa tenaganya bisa melonjak hingga 400-an dk. Enggak kalah dengan sportscar Jepang seperti Evo atau GT-R sekalipun,” tambah Gunawan.

Untuk turbo kit, mulai dari kisaran harga di Rp 40 juta, bahkan untuk turbo stage III, mampu menyentuh angka Rp 80 juta. Untuk turbo kit sudah termasuk intercooler, air intake dan engine management.

Selain menggunakan turbo aftermarket, aplikasi turbo bawaan Golf R ternyata juga sangat menjanjikan performa yang yahud. Turbonya sendiri buatan IHI dengan kode IS38 dan digunakan pada Golf R Mk 7. ”Sebelumnya, pada Golf R Mk 6 pakai BorgWarner K04 yang ukurannya lebih kecil,” sahut Anthony.

Harganya memang lebih murah ketimbang turbo aftermarket, yakni berkisar Rp 20 jutaan. Selain itu, turbo bawaan Golf R ini dinilai lebih pas jika ingin digunakan untuk harian dan daya tahannya lebih terjamin. 

Turbo ball bearing ini pas untuk mengilik Golf GTI dengan tenaga optimal yang mencapai 400 dk hingga 450 dk. ”Paling kalau di boot di atas 1 bar terasa sedikit laggy,” ungkap Anthony. (Otomotifnet.com/Tom)