Jakarta- Membersihkan dan meningkatkan performa daleman mesin bisa dengan chemical treatment.
Paling mudah dilakukan dengan do it your self yakni menuang cairan kimia.
Baik berupa fuel conditioner atau injector valves cleaner.
Tapi di antara keduanya, kira-kira mana yang paling cocok menjelang perjalanan jauh liburan Lebaran?
Ternyata meski mirip, keduanya punya fungsi berbeda.
"Meski sama-sama bersifat membersihkan dan dituang ke tangki, manfaatnya sedikit berbeda," terang Almus Hidayat, sales manager PT Foerch Indonesia, distributor Wealthy car care di Tanah Air.
Fuel conditioner bertugas sebagai treatment bahan bakar untuk solar atau bensin.
Tugasnya menguraikan air yang timbul akibat kondensasi di tangki.
Makanya disebut juga water remover.
Selanjutnya membersihkan fuel rail dari tangki menuju injektor.
Takaran agar optimum tiap 300 ml bisa untuk 60 liter BBM dan bisa dituangkan setiap 5.000 km.
Nah, beda dengan injektor cleaner.
Cairan ini baru berfungsi sebelum BBM disemprotkan ke ruang bakar via injektor.
Ada kalanya karena banyak kotoran atau partikel lumpur, spray BBM kurang halus.
Sehingga pembakaran kurang sempurna dan boros bahan bakar.
Karena letak injektor dan katup tidak terlalu jauh di rangkaian bahan bakar, maka chemical tadi bisa juga bekerja membersihkan klep. Seperti karbon-karbon yang melekat di balik payung klep.
Sama seperti fuel conditionir, setiap takaran 300 ml bisa dicampur 60 liter BBM tiap 5.000 km.
Nah jika mau manfaat berlebih apakah keduanya boleh dituang bersamaan? "Boleh saja," tutur Almus.
Hanya saja perlu menyiapkan budget lumayan, karena harga kedua chemical ini berkisar di angka Rp 180 ribuan/kaleng. (Otomotifnet.com)