Jakarta - Salah satu keunggulan pada Yamaha All New Yamaha R15 dibanding kompetitornya adalah aplikasi suspensi depan up side down. R15 baru ini jadi satu-satunya yang menggunakan suspensi ala big bike di segmen sport fairing 150 cc.
Penggunaan suspensi yang disebut juga dengan istilah inverted forks ini membuat motor jadi terlihat gagah karena ukuran yang besar.
Tak hanya mendongkrak penampilan, ternyata banyak keunggulan lain yang ditawarkan up side down dibanding suspensi teleskopik, terutama dari segi redaman.
Diantaranya adalah karena memiliki 2 oil lock membuat up side down ini minim bunyi jedug atau bottoming.
Selain itu, karena memiliki jarak main piston slider lebih panjang membuat redaman terhadap getaran lebih baik.
Yang paling utama adalah manuver motor jadi lebih rigid dengan up side down. Tentunya karena konstruksi yang lebih besar dan kaku, efeknya manuver lebih presisi terutama di kecepatan tinggi.
Konstruksi Up Side Down R15
Secara konstruksi, up side down R15 ini punya basis yang sama dengan yang digunakan pada Yamaha Xabre. Kedua sisi tabung isinya berbeda. Satu untuk compression dan satu lagi rebound seperti yang digunakan pada superbike Yamaha YZF-R1.
Tabung Kiri
Sisi kiri berfungsi sebagai compression, konstruksinya bisa dibongkar total. Jika dibongkar terlihat rangkaian komponen yang beda dengan suspensi teleskopik.
Paling jelas punya as atau piston slider (damper rod) yang sangat panjang, disertai dengan oil lock 2 buah (atas dan bawah). Di suspensi teleskopik oil lock hanya ada 1 buah.
Tabung Kanan
Sedang kanan untuk rebound, di dalamnya tak dijumpai per besar. Ukuran per ini lebih kecil dibanding milik tabung kiri. Lantaran beda fungsi, volume oli kedua tabung pun beda.
Kendati kedua sisi beda fungsi, redaman ternyata tetap stabil, mengapa? Tetap stabil karena keduanya bekerja dalam satu poros. (ADV)