Eropa – Menuju F1 Azerbaijan akhir pekan ini, muncul kabar kalau Max Verstappen tidak senang dengan tim Red Bull dan kabarnya akan berlabuh ke tim Ferrari tahun depan.
Muncul spekulasi Max Verstappen yang penampilannya tidak secemerlang tahun lalu, akan melanggar kontraknya di tim Red Bull jika tim Ferrari memanggilnya di 2018.
Setelah tujuh ronde berlalu, tim Red Bull telah berjuang untuk meladeni kekuatan tim Ferrari dan Mercedes.
Sejauh ini kedua pembalap Red Bull belum pernah mengalahkan para pesaingnya itu. Finish terbaik di posisi ketiga.
Sebagai konsekuensinya, Verstappen tidak senang dan Ted Kravitz dari Sky Sports yakin Ferrari bisa saja menggaetnya sebagai pengganti Kimi Raikkonen untuk tahun depan.
"Apa yang akan terjadi dengan Verstappen? Kami mendengar bahwa dia hanya tidak senang," ucap Kravitz.
"Red Bull mengatakan mereka memegang semua kartu, pembalapnya tidak meninggalkan kami, kami yang membuang pembalap,” lanjutnya.
Menurut Kravitz, pembalap asal Belanda yang luar biasa itu tidak akan sabar untuk meraih sukses di kejuaraan.
"Verstappen mungkin punya kontrak tetapi, seperti kata Christian Horner (bos tim Red Bull), Anda tidak bisa memaksa seorang pembalap mengemudikan mobil untuk Anda jika dia tidak ingin menyetir untuk Anda,” pungkasnya.
Akhir pekan ini Verstappen akan melakoni balapan kedelapan musim 2017 di Baku Azerbaijan.
Prestasi terbaiknya podium ketiga di GP Tiongkok, tiga kali tersingkir dari arena.
Pada balapan terakhir di GP Kanada lalu, Verstappen yang menyodok ke posisi kedua, gagal finish karena mobilnya bermasalah. (Otomotifnet.com)