Jakarta – Pada 2019 mendatang, Tesla tidak sendiri lagi karena Volvo juga akan mengikuti jejaknya membuat mobil listrik.
Volvo akan meninggalkan semua teknologi mesin bensin dan diesel konvensional dan hanya fokus membuat mobil listrik.
Dikutip dari laman autoweek.com, beberapa teknologi yang potensial untuk menjadi menjadi jantung pacu mobil-mobil Volvo di masa depan antara lain 48-volt mild hybrid, plug-in hybrid, dan full elektrik.
Jika Mercedes-Benz mempunyai AMG, maka Volvo juga memiliki tuner yang bernama Polestar yang juga akan full electric di sektor dapur pacunya.
Pemilik Volvo Polestar yang sudah ada tak akan dipusingkan dengan masalah perawatan dan suku cadangnya. Sebab, Volvo masih menyediakan spare part dan jasa penjualan untuk mobil Volvo versi kencang ini.
Targetnya, semua mobil Volvo bertenaga listrik mampu berjalan sejauh 500 km dalam sekali pengisian baterai.
Kemudian untuk harganya, Volvo mengklaim bahwa mobil-mobil listriknya nanti akan memiliki harga yang kompetitif dibanding dengan mobil listrik lainnya.
Dengan strategi memasang harga yang kompetitif, Volvo pun mempunyai target untuk bisa menjual satu juta unit mobil listriknya dalam kurun waktu enam tahun (2019-2025).
Andai harganya benar-benar kompetitif, maka penjualan satu juta unit mobil volvo listrik dalam waktu enam tahun bukanlah satu hal yang muluk-muluk. Apalagi Volvo adalah brand yang sudah mempunyai nama besar dan cukup terpercaya. (otomotifnet.com/Nugie)