Italia - Valentino Rossi, pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP, hingga saat ini belum memaparkan apakah tetap berkecimpung di MotoGP lepas musim 2018 atau memilih pensiun.
Valentino Rossi sempat mengungkapkan bila dirinya memang masih mempertimbangkan mana yang lebih feasible, tetap berkiprah di MotoGP atau memilih pensiun.
"Terkait dengan apa yang saya lakukan nanti setelah kontrak 2018 berakhir, baru musim depan saya ceritakan," celoteh Valentino Rossi.
Bahkan pembalap kelahiran 16 Februari 1979 itu sempat mengumbar bila dirinya masih mampu dan bisa tampil kompetitif hingga usia 40.
Nah, pernyataan Valentino Rossi ini bisa jadi ada benarnya jika dia masih balapan di MotoGP musim depan.
Yang menjadi tanda tanya besar adalah bersama tim pabrikan mana Valentino Rossi berada?
Ternyata sepak terjang Valentino Rossi di MotoGP hingga kepala 4 memang bukan selalu berada di skuat pabrikan.
Kemungkinan besar Valentino Rossi tetap balapan bersama tim non-pabrikan alias satelit yang besar kemungkinannya tim sendiri seperti yang telah dijalankan Valentino Rossi dengan SKY Racing Team VR46 di kancah Moto3 dan Moto2 beberapa tahun belakangan.
SKY Racing Team VR46 di kategori Moto3 melakukan debut penampilan musim 2014 sedangkan Moto2 baru musim ini (2017).
Nah yang kurang adalah kategori MotoGP alias para Raja, jadi ada agenda Valentino Rossi menggenapkan skuatnya di semua kelas.
Lalu Valentino Rossi tunggu apalagi untuk bisa membalapkan timnya di MotoGP?
Ternyata mendirikan skuat MotoGP tak semudah di kategori Moto2 dan Moto3, di kelas MotoGP melibatkan konvensi dengan beberapa pihak seperti asosiasi pabrikan, tim balap dan Dorna sebagai promotor di mana isi konvensinya itu adalah tidak ada tambahan tim non-pabrikan atau independen hingga 2021.
"Sesuai perjanjian tertulis tentang tim independen tidak ada penambahan atau pengurangan hingga 2021 mendatang."
"Dengan kata lain bila ada pembalap yang ingin tampil di MotoGP sekalipun Valentino Rossi harus menghormati traktat tersebut," beber Herve Poncharal selaku ketua umum-nya asosiasi tim balap MotoGP (IRTA) seperti dilansir www.gp-inside.com.
Kalau Valentino Rossi ingin tetap balap hingga usia 40 atau hingga 2019 harus tetap berada di tim pabrikan atau jika dengan tim independen yang pilihannya Tech3, LCR, Marc VDS, Pramac Racing, Avintia Racing atau Aspar Team.
Mungkin di 2019 bisa dilakukan perubahan mengingat banyak juga pabrikan yang ingin menurunkan tim satelitnya seperti Suzuki, Aprilia dan KTM.
Jadi cukup beralasan memang kenapa Valentino Rossi belum bisa mengutarakan apa yang dia lakukan bila kontraknya dengan Yamaha pabrikan di 2018 habis.
Alih-alih tetap tampil di MotoGP hingga umur kepala 4 atau mempersiapkan segalanya untuk memiliki skuat MotoGP.
Nah percaya bukan kalau Valentino Rossi tetap balap hingga usia kepala empat dan sepertinya takkan pernah meninggalkan MotoGP ditunjukkan dengan investasinya yang digelontorkan di tim yang berkiprah di Moto3 dan Moto2, Forza Vale! (otomotifnet.com)