Untuk tipe tertingginya, semua joknya sudah dilapis kulit, head unit layar sentuh 2DIN, dan kamera mundur. Kecuali head unit dan kamera mundur, semua fitur tersebut tidak dimiliki oleh Toyota Veloz.
Mesin Lebih Bertenaga
Besar kemungkinan Low MPV Mitsubishi bakal dipasangkan mesin berkapasitas 1.499 cc empat silinder berteknologi MIVEC yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 118 dk dan torsi 145 Nm.
Output yang dihasilkan tersebut jelas lebih besar dari Veloz yang tenaganya sebesar 104 dk dan torsi 136 Nm.
Berbeda dengan Toyota Veloz yang berpenggerak roda belakang, Low MPV Mitsubishi justru memakai penggerak roda depan yang bisa membuat mobil jadi lebih irit BBM.
Di sisi lain, penggunaan penggerak roda depan juga memiliki kekurangan yakni performanya dalam melahap tanjakan dan mengangkut muatan berlebih tidak sebaik penggerak roda belakang.
Dengan tenaga dan torsi yang besar, semestinya Low MPV Mitsubishi bisa melahap tanjakan dan mengangkut muatan lebih tanpa masalah.
Lebih Lega & Praktis
Low MPV Mitsubishi memiliki panjang 4,4 m, sementara Toyota Veloz panjangnya hampir genap 4,2 m.
Karena lebih panjang, maka bisa dipastikan bahwa Low MPV Mitsubishi memiliki kabin yang lebih lega, dan wheelbase yang lebih panjang dari Toyota Veloz.
Dengan wheelbase yang lebih panjang dari rival-rivalnya, mobil ini disebut lebih stabil di trek lurus. Sementara lebih lebar, membuatnya lebih stabil di tikungan.
Di balik dimensinya yang besar, Low MPV Mitsubishi juga mempunyai kepraktisan dan fleksibilitas kabin yang tinggi sehingga membuatnya terasa fungsional.
Kalau bangku baris kedua Veloz bisa dilipat dengan metode one touche tumble, maka bangku baris kedua Low MPV Mitsubishi bisa digeser.
Jadi ada gap antara bangku kiri dan kanan sehingga penumpang terasa seperti duduk di bangku captain seat.
Terakhir, bangku baris ketiga Low MPV Mitsubishi bisa dilipat rata lantai. Bangku baris ketiga Toyota Veloz memang bisa dilipat 50:50, tapi, pelipatannya masih ke depan sehingga terasa masih kurang praktis. (otomotifnet.com)