Jakarta - Tua dan berbahaya. Kata-kata itu pantas disematkan kepada Freddy Soemitro. Pasalnya, rider kawakan dengan usia 60 tahun ini baru saja melakukan turing panjang dari Jakarta-Timor Leste (pergi pulang) dengan Royald Enfield Classic 500.
Nggak tanggung-tanggung, lebih dari 5.000 km jarak perjalanan ia tempuh bersama rekan-rekannya sesama pecinta turing. "Total jarak yang ditempuh mencapai 5.800 km dengan top speed yang berhasil diraih tercatat 120 km/jam," tutur Freddy.
Dilanjutkan Freddy, pengalaman unik yang ia rasakan selama melakukan kegiatan ini adalah ketika memasuki Kota Kefamenanu setelah melintasi jalan nasional di Atambua yang jaraknya mencapai 270 kilometer.
"Setelah melintas sejauh 28 kilometer, kami menemui perbatasan daerah yang tidak seharusnya kami lewati, yakni wilayah Oecusee. Disini kami berhadapan dengan pihak berwajib yang menjaga kawasan ini dengan cukup ketat," terangnya.
"Kami sempat bersitegang dengan petugas setempat karena dicurigai dan tidak diperkenankan masuk ke wilayah tersebut. Kami pun kembali menuju Atambua hingga akhirnya tiba di titik Pos Lintas Batas Negara Republik Indonesia dan Timor Leste."
Setelah tiba di sini, rombongan Freddy disambut salah seorang kerabat mereka di Timor Leste. "Kami akhirnya menginap di hotel yang lokasinya bersebelahan dengan kediaman Xanana Gusmao, Presiden Pertama Timor Leste,” pungkas Freddy.
Tak hanya melakukan ritual 'menjelajah', selama perjalanan, pria paruh baya yang pernah menjelajah Eropa ini juga menyempatkan bertemu dengan sejumlah komunitas motor yang dilewatinya.
"Di Denpasar kami menemui komunitas Royal Enfield The Green Team untuk bincang ringan seputar aktivitas motor di sekitar Bali dan Lombok. Dan di Kupang, kami menyambangi Asosiasi Bikers Kupang (Asbak)," katanya.
Puas bercengkrama dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat Indonesia di Timur, Freddy dan rombongan kembali ke Jakarta. Setelah perjalanan panjang ini, ke depan ia merencanakan turing dengan rute lebih 'spektakuler', Sabang-Merauke.
Mantap.(Otomotifnet.com)