Trik ini lebih praktis dan aman saat ganti pelek dan off-road
JAKARTA - Jeep Wrangler JK, sudah dilengkapi dengan Electronic Stability Program(ESP). Program ini mengatur berbagai parameter mesin dan transmisi, agar JK dapat melaju dengan optimal di segala medan. Akan tetapi, ESP dapat bekerja optimal dengan tekanan angin, ukuran ban serta pelek standar.
Hal tersebut akan menjadi masalah ketika Anda mengganti pelek dan ban berukuran lebih besar ketimbang bawaan pabrik. Juga saat Anda menurunkan tekanan angin ketika membutuhkan traksi saat akan melintasi jalan berlumpur misalnya.
Komputer akan memberi isyarat dan tentu saja performa kendaraan akan terganggu. “Kalau sudah ganti pelek dan ban lebih besar, indikator tire pressure akan menyala lantaran terjadi ketidak-cocokan data.
Perlu penyesuaian atau kalibrasi dari speedometer-nya. Standarnya, sensor tekanan angin ban sudah diset di angka 35 psi,” ucap Danun Adrianto, salah seorang member JK Owners, yang telah mengganti pelek standarnya dengan ukuran 20x9 inci.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Danun memiliki modul elektronik Procal keluaran AEV. “Fungsinya untuk memanipulasi rasio gigi dan speedometer. Selain itu, terdapat juga perubah sensor tekanan ban,” ucapnya.
Danun meyakinkan kalau penggunaa alat ini sangat mudah. “Tersedia beberapa switch geser yang dikombinasikan. Switch tersebut merupakan kode perintah, kemudian modul dihubungkan ke OBD port yang berada di bawah dasbor,” jelasnya.
Setelah alat disetting kombinasi perintahnya dan dihubungkan ke OBD, klakson akan berbunyi dua kali.
“Ini menandakan bahwa perintah setting tersebut telah berfungsi,” tambah Danun.
Satu lagi, modul ini juga dapat mengatur idle speed control pada JK. Uniknya, pengaturan idle speed ini dilakukan melalui dimmer switch untuk lampu interior. “Di dalam modul ini sudah tersedia fitur untuk sinkronisasi dengan dimmer switch-nya,” tutup pria ramah tersebut. (Tom/Otomotifnet.com)