Pontianak – Gelaran turing 3 negara (Indonesia – Malaysia – Brunei) oleh dua komunitas Toyota sejauh 3,000 km (12-24/8) turut diikuti oleh mobil Toyota yang sudah berusia 36 tahun.
Mobil itu adalah Toyota Kijang generasi pertama yang biasa disebut Kijang Buaya atau Kijang Kotak. Dan Kijang generasi kedua yang dikenal dengan sebutan Kijang Doyok.
Keduanya mewakili komunitas TKCI (Toyota Kijang Club Indonesia) yang bersama Velozity (komunitas pemilik Toyota Avanza Veloz) akan memulai perjalanan selama 12 hari (12-24/8).
“Turing tahun ini kami membawa 6 unit dari 6 generasi Toyota Kijang, mulai dari Kijang Buaya, Doyok, Super, Kapsul sampai dengan Kijang Innova Reborn,” jelas Deni Agus Hilmawan, ketua acara yang bertema Beyond indonesia 72nd independence with Toyota.
Menariknya, Kijang Buaya berwarna krem cokelat ini. Karena, seperti diakui Deni, sosok mobil ini masih dalam kondisi standar alias tidak dimodifikasi untuk ikut acara ini.
Perlakuan khususnya hanya pada mesin tipe 3K berkapasitas 1.200 cc milik Kijang Buaya ini. “Paling skir klep dan beresin kaki-kakinya aja,” ujar pria yang juga menjabat ketua umum TKCI ini.
Begitu juga Kijang Doyok dengan mesin aslinya 4K berkapasitas 1.300 cc. Tidak ada modifikasi apapun. Bahkan menurut pengakuan Deni, Kijang ini sudah lebih dulu diajak survey.
“Tim berempat (orang) sudah turing pada bulan Desember 2016 ke lokasi yang sama. Mobil tidak ada masalah makanya saya ajak lagi,” bebernya seraya mengatakan kedua mobil enggak ada penyejuk udara alias AC-nya.
Dalam perjalanan nanti, rombongan membawa 1 unit service car yang membawa 1 mekanik senior dari dealer Toyota Anzon Pontianak dan parts cadangan. “Enggak terlalu banyak, paling platina, kondensor, laher roda dan tools kita. Kita bawa 2 set untuk tiap mobil,” terang Deni.
Intinya, kata Deni, turing ini membawa dua komunitas berbeda. “Maka kalau ada mobil bermasalah, semua mobil harus menunggu karena kita satu tim,” tegasnya.Mantap. (Otomotifnet.com)