“Saat datang mengantar mobil di sana sudah ada pengajian, grup rebana dan layar tancap. Waktu saya tanya ini buat apa pak? Dia bilang ini buat nyambut si biru (mobil yang dipesan),” terangnya.
Peristiwa unik lain saat ia diundang ke bengkel tempat konsumennya bekerja pada malam jumat.
“Mas, malam jumat datang ya ke bengkel. Pakai baju koko sama peci. Pas saya tanya buat apa, dia bilang, itu buat yang kemaren mas kirim (mobil baru). Selametan aja semoga cicilannya lancar,” aku sang sales menirukan ucapan konsumennya.
Nah, peristiwa unik lain juga dialami rekan seprofesinya saat mengantar mobil.
“Kalau dia ngalamin, mobilnya dimajuin sambil injak telor,” ujar sang wiraniaga menceritakan pengalaman rekannya.
(BACA JUGA: Cerita Sales Tentang Toyota Fortuner Yang Disukai Perempuan, Enggak Bikin Repot Penjualnya)
“Ada juga yang disiapkan steger (kayu penyangga untuk pijakan) sama bak gede isi air. Pas dateng mobilnya dimandiin dari atas pakai gayung. Gayungnya juga dipilih yang dari batok kelapa,” lanjutnya.
Nah, itu pengalaman-pengalaman unik sales mobil yang OTOMOTIFNET temui.
Selain pengalaman mengantar mobil pribadi, ia juga punya pengetahuan tentang usaha tahu bulat yang menggunakan Suzuki Carry pikap.
Ternyata, usaha tahu bulat dilakukan oleh badan usaha dan punya perhitungan yang detail.
“Badan usahanya berbentuk CV, punya belasan mobil. Nah, setoran cicilan mobilnya Rp 150 ribu perhari. Kalau per butir dipotong Rp 250 per butir,” ujarnya.
Wah, berani juga ya?
“Iya, pedagang tahu bulat pemula aja bisa 3.000 butir sehari,” pungkasnya.
Wah, hebat euy.