Jakarta - Selama ini mesin Honda CRF di ajang motocross identik dengan teknologi Uni-Cam, tapi mulai CRF250R versi 2018 yang baru saja diperkenalkan, sistem itu ditinggalkan dan ganti DOHC!
Seperti apa detail mesinnya?
Sistem katup Uni-Cam digantikan DOHC dengan tambahan finger follower rocker arm yang dilapis dengan Diamond Like Carbon (DLC).
Sistem DOHC diaplikasikan karena mesin ini dikembangkan untuk mendapatkan tenaga maksimal di putaran tinggi agar bisa berakselerasi cepat seperti tagline “Absolute Holeshot”.
Sistem DOHC ini mengimbangi bore x stroke piston yang dibikin makin overbore, jadi 79 mm x 50,9 dari 76,8 mm x 53,8 mm. Lalu rasio kompresi naik dari 13,8:1 jadi 13,9:1.
Offset silinder juga diperbesar dari 4 ke 4,5 mm untuk mengurangi gesekan. Jangan heran putaran mesin makin tinggi dan tenaga yang dihasilkan juga lebih besar.
Dengan ukuran piston lebih besar, katup juga bisa makin besar. Katup in 33 mm dan ex 26 mm berbahan titanium (versi 2017 30,5 mm dan 25 mm).
Sudut katup pun dibikin makin tegak, dari 21,5° jadi 20,5°. Untuk suplai udara pakai throttle body model downdraft berdiameter 46 mm.
Bukan cuma DOHC, lihat juga knalpotnya yang tampak unik, pakai 2 knalpot sejak dari kepala silinder, jadi tiap katup ex punya saluran masing-masing.
Diklaim oleh Honda bisa memberikan aliran pembuangan udara yang lebih halus.
Satu lagi yang baru CRF250R ini pakai electric starter seperti CRF450R, makanya jangan cari kick starter mana.
Dengan sistem ini tentu memudahkan saat menyalakan mesin. Biar tetap ringan, aki pakai jenis lithium-iron phosphate.
Dari sisi penyaluran tenaga, CRF250R ini pakai 8 buah pelat kopling yang dikawal 5 buah per. Banyak banget ya?
Nah siapa nih yang duluan bawa ke sini untuk ikut kejurnas? (Otomotifnet.com)